Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Bustami menyatakan penambahan maskapai penerbangan yang melayani Aceh-Jakarta dan sebaliknya dapat mendukung dan memperkuat pertumbuhan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Pemerintah Aceh tentu sangat bangga dan mengapresiasi manajemen Pelita Air yang berani mengambil keputusan menjadikan Aceh sebagai rute ke-12 di Tanah Air,” kata Bustami di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela seremoni penerbangan perdana Pelita Air tujuan Banda Aceh-Jakarta di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Ia menjelaskan dengan kehadiran tersebut ikut menambah konektivitas dan kelancaran angkutan penumpang dan barang dari Banda Aceh dan Jakarta, terutama dalam menghadapi angkutan mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah
Menurut dia dengan pelayanan yang diberikan maskapai tersebut akan mampu mendorong jalur transportasi udara di Aceh semakin lancar dan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia berharap maskapai penerbangan Pelita Air Service semakin berkembang dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen serta mampu menjawab kebutuhan transportasi guna mendukung kemajuan pariwisata di Aceh, termasuk kesuksesan PON Aceh-Sumut September.
Ia juga mengingatkan Pilot dan Crew pesawat, bahwa Aceh memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang mungkin berbeda dibanding daerah lainnya yakni penerapan syariat Islam.
Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan mengatakan kehadiran Pelita Air di Aceh juga bagian mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Aceh pada 2024.
“Kita siap mendukung perhelatan PON. Saat ini Pelita Air melayani penerbangan Jakarta-Banda Aceh dan sebaliknya setiap hari dan apabila permintaan tinggi pasti kita akan menambah frekuensi penerbangan,” katanya.
Menurut dia saat ini sudah ada beberapa pemerintah daerah mencarter penerbangan Pelita Air untuk mengangkut para kontingen ke Provinsi Aceh pada PON 2024.
“Kita juga siap untuk membuka konektivitas dengan daerah lainnya dan untuk saat ini kita fokus untuk ibu kota provinsi, seperti yang baru kita lakukan di Aceh,” katanya.
Baca juga: Bandara SIM terima tambahan penerbangan angkutan lebaran