Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim meminta tim persiapan pembentukan Kawasan Industri Terpadu (KIT) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) barat-selatan agar objektif demi pertumbuhan ekonomi Aceh di masa akan datang.

"Kita berharap tim agar objektif, kita harus dukung itu, karena apa, bila Abdya terpilih jadi KEK barat-selatan berarti Abdya demi Aceh. Kalau  daerah lain terpilih, maka daerah lain demi Aceh dan kita memegang prinsip- objektifitas ini," kata Akmal di Blangpidie, Kamis.

Bupati Akmal menyampaikan permintaan tersebut langsung kepada tim persiapan pembentukan KEK-KIT barat-selatan yang datang dari Provinsi Aceh di sela-sela rombongan melakukan peninjauan lokasi Teluk Surin di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee.

Baca juga: Tim penilai KEK tinjau Teluk Surin Abdya

Teluk Surin di Kecamatan Kuala Batee letaknya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan pelabuhan darat yang menjorok ke daratan, sehingga aman terhadap prilaku ganasnya laut.

"Nah, sebagai bupati, saya sangat optimis, kalau objektifitas di kedepankan, Insyaallah Abdya akan jadi pusat KEK-KIT barat-selatan, apalagi program Teluk Surin ini sudah masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN)," tambah Bupati Akmal.

Menurut Akmal, terdaftarnya Teluk Surin ke buku induk Presiden Jokowi pada tahun 2014, merupakan buah dari kerja keras Pemkab Abdya sejak 12 tahun silam dalam membangun dan merancang infrastruktur jalan lebar 30 meter dari Babahrot, Surin dan Blangpidie.  

Baca juga: Strategis, Pospera Abdya dukung Abdya jadi KEK barat selatan Aceh

"Itu buah dari kerja keras kita. Sejak saya dan Pak Jupri Hasannuddin konsitensi membangun merancang Teluk Surin ini secara berkesinambungan. Jadi, hari ini kabupaten/kota yang paling siap untuk pusat KEK barat-selatan itu adalah kita,” ungkap Akmal.

Disamping sudah memiliki telah dibangunnya akses jalan lingkar bentang 30 meter sepanjang 72 kilometer yang menghubungkan beberapa titik penting dari Blangpidie menuju kawasan Teluk Surin, Pemkab Abdya juga telah menyiapkan lahan seluas 750 hektare.

"Kita punya infrastruktur terencana lebih bagus. Kita juga memiliki lahan seluas 750 hektare. Seluas 50 hektare untuk kawasan pelabuhan Teluk Surin, sisanya 700 hektare lagi untuk Kawasan Industri Terpadu. Jadi, semua lahan itu masih kosong, tidak ada komplik lahan," jelasnya.

Baca juga: Gubernur pastikan Abdya dan Aceh Jaya calon KEK barat-selatan

Menurut keterangan salah seorang tim persiapan pembentukan KEK, kriteria untuk dijadikan pusat KEK-KIT barat-selatan terutama daerah itu memiliki ketersediaan lahan yang luas, memiliki dokumen perencanaan dan memiliki komitmen kuat dari pemerintah daerah.

"Langkah kita sudah jelas, kita sudah memulainya sejak 12 tahun lalu. Dulu pada 2008, saya sudah menetapkan kawasan Teluk Surin ini sebagai kawasan industri dan pelabuhan," kata Akmal menjawab Antara.

"Mungkin kalian masih ingat waktu itu saya sering pidato bahwa Kabupaten Abdya ini akan menjadi Singapure mini. Makanya semua sudah disesuaikan dengan rencana besar ini, mulai dari infrastrukturnya, akses jalannya semua sudah kita siapkan," jelasnya.

Baca juga: Teluk Surin Abdya bakal dijadikan KEK barat-selatan

Bupati Akmal mempersiapkan Teluk Surin menjadi pelabuhan bertaraf internasional karena di kawasan barat-selatan Aceh memiliki potensi produk sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan yang melimpah untuk di ekspor ke Asia Selatan, terutama India.

"Abdya berada di tengah-tengah barat-selatan Aceh. Kemudian jarak tempuh antara Teluk Surin ke Pulau Andaman-Nikobar India hanya sekitar 660 mil atau 50 jam perjalanan kapal besar. Kalau ke Cheinei India itu 1200 mil atau, 85 jam kapal,” tuturnya.   

Oleh karena itulah, Akmal berharap kepada seluruh lapisan masyarakatnya agar membantu memberikan doa agar tim persiapan pembentukan KEK-KIT yang telah dibentuk oleh Gubernur Aceh selalu diberikan sehat badan dan terus bekerja secara objektif.

"Kalau objektifitas di kedepankan, Insyaallah Teluk Surin di Kabupaten Abdya ini akan jadi pusat KEK barat-selatan Aceh," demikian Akmal Ibrahim.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019