Kepala Kantor Penjualan PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Abdi Radot Lubis menegaskan pihaknya membantah adanya isu diskriminasi terhadap pembeli sepeda motor yang diisukan oleh pihak tertentu, sehingga merugikan investasi yang selama ini mereka jalankan di daerah itu.

"Isu bahwa pembelian sepeda motor harus kredit dan tidak dijual tunai (cash) atau diprioritaskan untuk konsumen yang mengambil kredit itu tidak benar, itu adalah fitnah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Abdi Radot Lubis kepada ANTARA, Selasa di Meulaboh.

Menurutnya, selama ini pihaknya tetap melayani penjualan sepeda motor sesuai dengan kebutuhan konsumen dan disesuaikan dengan kondisi keuangan masyarakat, apakah ingin membeli secara tunai atau secara kredit.

Baca juga: Warga Abdya serahkan satu ekor anak orangutan ke BKSDA

Pihaknya mengakui sampai saat ini terdapat antrean panjang pemesanan kendaraan roda dua untuk jenis tertentu, karena untuk bisa mendapatkan kendaraan yang diinginkan, masyarakat harus menunggu proses pengiriman dari pabrikan yang ada di Pulau Jawa.

Kondisi tersebut menyebabkan konsumen harus menunggu lama dengan rentang waktu antara satu hingga dua bulan lamanya, termasuk sepeda motor jenis sport.

"Jadi kami tegaskan, isu kami menjual sepeda motor khusus kepada konsumen yang akan mengambil kredit itu tidak benar, itu adalah pembohongan publik," kata Abdi Radot Lubis menambahkan.

Baca juga: Bantuan pembangunan rumah korban puting beliung Aceh Barat disalurkan

Pihaknya tetap berusaha membantu masyarakat agar mudah mendapatkan sepeda motor yang diinginkan dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat, untuk mendukung kegiatan sehari-hari.

"Kalau ada pihak tertentu yang misalnya mengaku atasnama perusahaan namun tidak pakai seragam, mohon tidak dilayani. Konsumen bisa langsung datang ke dealer agar tidak menjadi korban penipuan," jelasnya.

Baca juga: PLN atasi kerusakan jaringan listik di Aceh Barat akibat puting beliung

Hal senada juga disampaikan Pimpinan PT Kurnia Putra Mandiri Meulaboh, Junaidi, menurutnya sebagai pelaku bisnis dan berinvestasi di Aceh Barat dan sudah lama berinvestasi di Aceh, pihaknya sama sekali tidak pernah memberatkan masyarakat dalam memperoleh alat trasnportasi.

Hal ini juga disampaikan dalam pertemiuan antara manajemen PT Capella Dinamik Nusantara, PT Kurnia Putra Mandiri saat melakukan silaturahmi bersama Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Barat bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik, di sebuah warung kopi di Meulaboh pada Senin (19/8) sore.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019