Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Kabupaten Aceh Barat mengamankan sejumlah siswa sekolah menengah atas (SMA) dari sejumlah warung kopi di Meulaboh, karena kedapatan berkeliaran di jam sekolah.
Saat diamankan petugas, sebagian siswa yang mengenakan seragam sekolah tersebut sedang bermain permainan daring (game online) menggunakan telepon pintar milik mereka.
"Para siswa yang kami amankan ini karena mereka berkeliaran di warung kopi saat jam belajar. Hal ini kami lakukan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat," kata Pj Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Barat Azim diwakili Kasi Trantib Iskandar kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Menurutnya, para siswa yang diamankan tersebut selanjutnya dilakukan pembinaan oleh petugas dan mereka menandatangani surat perjanjian agar ke depan tidak lagi mengulangi perbuatan serupa.
Para siswa tersebut akhirnya diserahkan kepada pihak sekolah, dengan harapan dapat diberikan pembinaan secara lanjutan di sekolah masing-masing.
Iskandar juga mengimbau kepada masing-masing kepala sekolah di Aceh Barat agar tetap memperbolehkan siswa yang terlambat datang ke sekolah, sehingga para siswa tidak duduk di warung kopi saat jam belajar dan bermain game daring (online).
"Kalau siswa terlambat datang, kami fikir masih bisa dilakukan pembinaan. Kasihan siswa jika terus dibiarkan di luar sekolah, karena mereka pasti akan bermain game online di warung kopi dengan memakai seragam sekolah," kata Iskandar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Saat diamankan petugas, sebagian siswa yang mengenakan seragam sekolah tersebut sedang bermain permainan daring (game online) menggunakan telepon pintar milik mereka.
"Para siswa yang kami amankan ini karena mereka berkeliaran di warung kopi saat jam belajar. Hal ini kami lakukan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat," kata Pj Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Barat Azim diwakili Kasi Trantib Iskandar kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Menurutnya, para siswa yang diamankan tersebut selanjutnya dilakukan pembinaan oleh petugas dan mereka menandatangani surat perjanjian agar ke depan tidak lagi mengulangi perbuatan serupa.
Para siswa tersebut akhirnya diserahkan kepada pihak sekolah, dengan harapan dapat diberikan pembinaan secara lanjutan di sekolah masing-masing.
Iskandar juga mengimbau kepada masing-masing kepala sekolah di Aceh Barat agar tetap memperbolehkan siswa yang terlambat datang ke sekolah, sehingga para siswa tidak duduk di warung kopi saat jam belajar dan bermain game daring (online).
"Kalau siswa terlambat datang, kami fikir masih bisa dilakukan pembinaan. Kasihan siswa jika terus dibiarkan di luar sekolah, karena mereka pasti akan bermain game online di warung kopi dengan memakai seragam sekolah," kata Iskandar.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019