Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) Aceh menargetkan meraih tiga medali emas di Pekan olahraga wilayah (Porwil) ke-10 se Sumatera yang akan digelar di Bengkulu, November 2019.
Tidak hanya menargetkan meraih tiga medali emas, diharapkan juga semua atlet yang dikirim ke Porwil bisa lolos ke PON Papua dengan prestasi terbaik.
Ketua Umum Pengprov FPTI Aceh, Muhammad Saleh kepada wartawan di Banda Aceh, Senin mengatakan, untuk mencapai target tiga medali emas di Porwil dan meloloskan atlet ke PON, telah mempersiapkan 10 atlet secara maksimal melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda) sejak Januari 2019.
Baca juga: FPTI Aceh gelar kompetisi panjat tebing
Disebutkannya, 10 atlet yang dipersiapkan tersebut terdiri dari dua atlet kategori II (delapan bulan), tiga atlet kategori III (tiga bulan) Pelatda KONI Aceh dan lima atlet Pelatda mandiri dari Pengprov FPTI Aceh.
"Kita sudah mempersiapkan atlet melalui pemusatan latihan mandiri sejak Januari. Untuk biaya pelaksanaanya, Pengprov FPTI Aceh setiap bulan mensubsidi Rp20 juta," jelas Muhammad Saleh yang akrab disapa Saleh ini di sela-sela memantau kejuaraan daerah panjat tebing FPTI Aceh di komplek Stadion Harapan Bangsa.
Saleh menyebutkan, peluang tiga medali emas sebagai target FPTI Aceh di Porwil ada di nomor adu kecepatan (speed), speed world record dan boulder (panjat jalur pendek) beregu atau tim.
Baca juga: Anggaran KONI Aceh masih kurang, atlet Porwil X terancam berangkat dengan bus
"Atlet di nomor lainnya kita berharap juga bisa meraih medali dan lolos ke PON. Target tiga medali dan semua atlet yang dikirim mengikuti Porwil bisa lolos ke PON Papua," tegasnya lagi.
Dijelaskannya, para atlet dalam menjalani pemusatan latihan Selama ini ditangani tiga pelatih yaitu Fajri Ansari (pelatih fisik) Tita Saputra (pelatih speed), Amri (pelatih nomor speed world record dan boulder).
Katanya, para atlet yang dipersiapkan tersebut juga sedang mengikuti kejuaraan daerah yang berlangsung 24 - 26 November 2019.
Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua
Event ini juga menjadi ajang evaluasi dan penilaian terhadap para atlet yang dipersiapkan ke Porwil yang selama ini telah menjalani pemusatan latihan.
Dijelaskannya, Porwil sebagai ajang prakualifikasi PON memprebutkan 14 medali emas, 14 medali perak dan 14 medali perunggu.
Porwil merupakan Pra PON Zona I Sumatera memiliki kuota 30 atlet lolos ke PON, Zona II Pulau Jawa 60 atlet dan Zona III 30 atlet, sehingga ada 120 atlet yang akan bertanding di PON Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Tidak hanya menargetkan meraih tiga medali emas, diharapkan juga semua atlet yang dikirim ke Porwil bisa lolos ke PON Papua dengan prestasi terbaik.
Ketua Umum Pengprov FPTI Aceh, Muhammad Saleh kepada wartawan di Banda Aceh, Senin mengatakan, untuk mencapai target tiga medali emas di Porwil dan meloloskan atlet ke PON, telah mempersiapkan 10 atlet secara maksimal melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda) sejak Januari 2019.
Baca juga: FPTI Aceh gelar kompetisi panjat tebing
Disebutkannya, 10 atlet yang dipersiapkan tersebut terdiri dari dua atlet kategori II (delapan bulan), tiga atlet kategori III (tiga bulan) Pelatda KONI Aceh dan lima atlet Pelatda mandiri dari Pengprov FPTI Aceh.
"Kita sudah mempersiapkan atlet melalui pemusatan latihan mandiri sejak Januari. Untuk biaya pelaksanaanya, Pengprov FPTI Aceh setiap bulan mensubsidi Rp20 juta," jelas Muhammad Saleh yang akrab disapa Saleh ini di sela-sela memantau kejuaraan daerah panjat tebing FPTI Aceh di komplek Stadion Harapan Bangsa.
Saleh menyebutkan, peluang tiga medali emas sebagai target FPTI Aceh di Porwil ada di nomor adu kecepatan (speed), speed world record dan boulder (panjat jalur pendek) beregu atau tim.
Baca juga: Anggaran KONI Aceh masih kurang, atlet Porwil X terancam berangkat dengan bus
"Atlet di nomor lainnya kita berharap juga bisa meraih medali dan lolos ke PON. Target tiga medali dan semua atlet yang dikirim mengikuti Porwil bisa lolos ke PON Papua," tegasnya lagi.
Dijelaskannya, para atlet dalam menjalani pemusatan latihan Selama ini ditangani tiga pelatih yaitu Fajri Ansari (pelatih fisik) Tita Saputra (pelatih speed), Amri (pelatih nomor speed world record dan boulder).
Katanya, para atlet yang dipersiapkan tersebut juga sedang mengikuti kejuaraan daerah yang berlangsung 24 - 26 November 2019.
Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua
Event ini juga menjadi ajang evaluasi dan penilaian terhadap para atlet yang dipersiapkan ke Porwil yang selama ini telah menjalani pemusatan latihan.
Dijelaskannya, Porwil sebagai ajang prakualifikasi PON memprebutkan 14 medali emas, 14 medali perak dan 14 medali perunggu.
Porwil merupakan Pra PON Zona I Sumatera memiliki kuota 30 atlet lolos ke PON, Zona II Pulau Jawa 60 atlet dan Zona III 30 atlet, sehingga ada 120 atlet yang akan bertanding di PON Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019