Aparat Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan kondisi di Kabupaten Jayawijaya, Yalimo, dan Dduga tetap aman dari aksi demonstrasi dan anarkis.
Kapolres Jayawijaya Ajun Komisari Besar Polisi Tonny Ananda Swadaya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan tokoh-tokoh di sana sudah sepakat menciptakan keamanan.
Baca juga: PWI Pusat prihatinkan perusakan kantor ANTARA Biro Papua
"Semua sepakat menghendaki tiga kabupaten ini aman sehingga mereka tidak terlalu terprovokasi tindakan yang dilaksanakan oleh oknum untuk mengacaukan situasi," katanya.
Walau aman, kapolres mengatakan selalu berkoordinasi dengan tokoh-tokoh dan mengimbau masyarakat mewujudkan keamanan dan ketertiban agar pembangunan terus berjalan.
Baca juga: Untuk jaga keamanan, Polda Kalbar berangkatkan 250 personel Brimob ke Jayapura
"Dengan adanya keamanan yang kondusif maka akan terjadi pembangunan yang pesat sehingga masyarakat akan menikmati pembangunan yang ada," katanya.
Ia mengatakan kepolisian juga terkena dampak dari pemutusan akses internet, telepon, dan pesan singkat yang sudah berlangsung dua minggu ini.
Baca juga: Tim Bali United batal berangkat ke Papua akibat dampak kerusuhan
"Selama ini kita bisa mudah untuk melihat situasi yang ada di wilayah lain, tetapi dengan tidak adanya jaringan ini kita jadi kembali ke belakang lagi," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima kata Kapolres, kabel optik di wilayah Papua terputus.
Baca juga: Jayapura mencekam, aktifitas masyarakat lumpuh
"Kami bisa lihat di running teks di TV, kemudian untuk komunikasi whatapp dan sebagainya dibatasi karena takut adanya provokasi oleh kelompok-kelompok tertentu seperti elit separatis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kapolres Jayawijaya Ajun Komisari Besar Polisi Tonny Ananda Swadaya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan tokoh-tokoh di sana sudah sepakat menciptakan keamanan.
Baca juga: PWI Pusat prihatinkan perusakan kantor ANTARA Biro Papua
"Semua sepakat menghendaki tiga kabupaten ini aman sehingga mereka tidak terlalu terprovokasi tindakan yang dilaksanakan oleh oknum untuk mengacaukan situasi," katanya.
Walau aman, kapolres mengatakan selalu berkoordinasi dengan tokoh-tokoh dan mengimbau masyarakat mewujudkan keamanan dan ketertiban agar pembangunan terus berjalan.
Baca juga: Untuk jaga keamanan, Polda Kalbar berangkatkan 250 personel Brimob ke Jayapura
"Dengan adanya keamanan yang kondusif maka akan terjadi pembangunan yang pesat sehingga masyarakat akan menikmati pembangunan yang ada," katanya.
Ia mengatakan kepolisian juga terkena dampak dari pemutusan akses internet, telepon, dan pesan singkat yang sudah berlangsung dua minggu ini.
Baca juga: Tim Bali United batal berangkat ke Papua akibat dampak kerusuhan
"Selama ini kita bisa mudah untuk melihat situasi yang ada di wilayah lain, tetapi dengan tidak adanya jaringan ini kita jadi kembali ke belakang lagi," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima kata Kapolres, kabel optik di wilayah Papua terputus.
Baca juga: Jayapura mencekam, aktifitas masyarakat lumpuh
"Kami bisa lihat di running teks di TV, kemudian untuk komunikasi whatapp dan sebagainya dibatasi karena takut adanya provokasi oleh kelompok-kelompok tertentu seperti elit separatis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019