Pihak PT Boswa Megalopolis siap menampung sejumlah tuntutan masyarakat Desa Curek, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, terkait pengembangan kembali lahan kelapa sawit di desa mereka.

"Kita siap menampung tuntutan masyarakat Desa Curek apalagi itu memang sudah dituangkan dalam perjanjian antara pihak PT dan aparatur desa yang diketahui oleh camat tertanda pada 31 Juli 2019 di Kantor Camat Krung Sabee," kata General Menager PT Boswa Megalopolis, Ribut Suprajoyo saat dikonfirmasi Antara di Calang, Senin (2/9).

Baca juga: Warga Desa Curek tolak PT Boswa Megapolis

Ribut menyampaikan, dari lima poin penting yang dituntut oleh masyarakat Desa Curek hanya satu poin terkait PT Boswa wajib menyediakan sumber air bersih bagi warga masyarakat Desa Curek dalam setiap kepala keluarga yang tidak mungkin dipenuhi karena tidak masuk dalam perjanjian.

"Ke empat tuntutan memang masuk dalam perjanjian kita namun pengadaan air tidak masuk, yang ada kita akan menjaga sumber air bersih yang digunakan masyarakat termasuk sungai akan dibaver 50 meter - 50 meter," ungkap Ribut.

Baca juga: Bupati minta PT Boswa Megalopolis serius mengelola plasma masyarakat

Ribut menambahkan terkait sertifikat yang harus dikeluarkan oleh PT Boswa adalah sebanyak 173 sesuai dengan banyaknya kepala keluarga (KK).

"Untuk sertifikat yang akan dikeluarkan bukan 250 akan tetapi 173 sertifikat, karena itu sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang ada di desa tersebut dan jika dikali dua maka 346 hektare lahan plasma yang akan diberikan kepada masyarakat sementara lahan yang dikeluarkan menjadi plasma sebanyak 384 ini melebihi dari yang kita sepakati karena selebihnya bisa dikelola untuk pemasukan desa," tuturnya.

Ribut menyampaikan, pihaknya tidak akan meninggalkan masyarakat dalam pengelolaan lahan sawit tersebut.

Baca juga: PT Boswa Megalopolis tandatangani MoU dengan Koperasi Plasma Jaya Mandiri

"Harapan kita bisa hidup berdampingan, kami dari pihak investor bisa menjalankan usahanya dan masyarakat juga mendapatkan manfaatnya, kita juga tidak rekrut orang dari luar namun semua dari lokal," ungkapnya.

Ia menyampaikan, pihaknya akan komit terhadap perjanjian yang sudah diputuskan dan kesalahan lama itu menjadi pengalaman dan pihaknya tidak mengacu ke situ apalagi ini semua manajemen baru.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019