Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Aceh Makmur Budiman menilai bahwa Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis untuk investasi.

 “Aceh Jaya sangat strategis untuk iklim investasi, memang semua tingkat II ada kapasitas masing-masing,” ujar Makmur Budiman usai pembukaan Workshop Investasi di Aula Lantai III Setdakab Aceh Jaya, Rabu (4/9).

 Makmur menyampaikan bahwa untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) itu ada tim penilai tersendiri dari tingkat I dan itu ada persyaratan serta poin yang harus dimiliki oleh daerah tingkat II.

Baca juga: Abdya diprediksi bakal terpilih sebagai pusat KEK barat-selatan

“Aceh Jaya daerah tingkat II yang sangat kompetitif untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kita lihat kalau wilayah Barat Selatan (Barsela) mempunyai pelabuhan yang sangat luar biasa dan juga kawasan industrinya mempunyai lahan yang sangat strategis,  tingkat II lainnya juga tidak kalah bagus yang mempunyai kelebihan sendiri, namun ini semua dari tim penilaian tingkat I, karena ada beberapa persyaratan dan poin tertentu untuk meningkatkan grit agar bisa menjadi KEK,” tuturnya.

 Makmur juga menambahkan bahwa wilayah Aceh Jaya sangat feasible untuk untuk masuknya investor namun semuanya tergantung dari Pemerintah daerah itu sendiri.

Baca juga: Saudagar Aceh Optimis Abdya jadi pusat KEK barat-selatan

 “Semua  tergantung pemerintah daerah bagaimana mengundang investor, bagaimana memberi insentif, bagaimana mempermudah perizinan dan tidak kalah penting merubah mindset masyarakat saat berhadapan dengan para investor, “ jelasnya

 Menurutnya pemerintah daerah harus memberikan kemudahan kepada investor karena tanpa investasi tidak akan berkembang suatu daerah apalagi jika hanya berharap dari dana APBK dan APBA.

Baca juga: Bupati Akmal minta Tim penilai KEK objektif demi Aceh

“Saat ini zamannya pemerintah untuk menjemput bola, pemerintah daerah harus mempunyai double gerdang tidak hanya menunggu,” tutur Makmur.

 

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019