Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan sosialisasi pengenalan jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi kepada pelajar, dalam upaya menumbuhkan semangat edukasi guna perlindungan satwa liar sebagai aset negara untuk warisan generasi mendatang.

“Tujuan kita agar menambah pengetahuan siswa bahwa tumbuhan dan satwa liar itu beragam keindahannya, dan bekal mereka juga sebagai estafet untuk melindungi tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi ke depan,” kata Koordinator Perawatan Satwa BKSDA Aceh, drh Taing Lubis, Sabtu.

Baca juga: Warga Abdya serahkan satu ekor anak orangutan ke BKSDA

Pantauan Antara, para pelajar begitu antusias mengikuti sosialisasi yang dilakukan BKSDA Aceh di SMA Negeri 1 Lhoknga Aceh Besar tersebut, yang diikuti puluhan pelajar serta guru. Terlihat mereka banyak melemparkan pertanyaan untuk mengetahui tentang jenis tumbuhan dan satwa yang terancam punah tersebut.

Taing menjelaskan, pihaknya membawa beberapa barang bukti rampasan negara serta beberapa opsetan untuk diperkenalkan kepada siswa, seperti sisik trenggiling, kepala bertanduk kijang muncak, paruh burung rangkong gading, paruh burung julang emas, gading gajah sumatera, opsetan harimau sumatera, opsetan baruang madu dan beberapa contoh lain.

Baca juga: BKSDA evakuasi siamang dari warga Aceh Utara

“Kita memberi materi jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi. Tapi disini kita juga fokus pada konservasi penyu, karena sekolah ini memiliki program konservasi penyu sehingga juga menambahkan pengetahuan mereka,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Lhoknga, Elly Suzana mengatakan sekolahnya memiliki beberapa program dalam upaya konservasi seperti perlindungan terumbu karang, konservasi manggrove, menjaga iklim, membersihkan pantai, serta konservasi penyu (tukik).

Baca juga: BKSDA Aceh lepasliarkan tiga satwa dilindungi

“Anak-anak paling banyak minati itu program konservasi penyu. Setiap tahun kita disini melepasliarkan tukik lebih dari 100 ekor di pantain Lhoknga,” katanya.

Elly menjelaskan siswanya sangat antusias mengikuit kegiatan tersebut. Selama ini pihak sekolah juga telah mengedukasi siswa bahwa untuk terus menjaga setiap makhluk ciptaan-Nya. Apalagi, katanya, tumbuhan dan satwa liar yang termasuk dalam kategori terancam kepunahan.

Baca juga: BKSDA Aceh amankan 37 bagian tubuh satwa dilindungi

“Mereka sebagai generasi penerus kita wajib menanamkan edukasi agar mereka benar-benar melindungi satwa dan tumbuhan yang terancam punah ini,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019