Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyatakan memberi jaminan keamanan dan perlindungan kepada mahasiswa Papua dan Papua Barat yang sedang belajar di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Minggu, mengatakan, jaminan tersebut untuk mengantisipasi tidak adanya kelompok atau organisasi masyarakat melakukan perkusi maupun diskriminasi terhadap mahasiswa Papua dan Papua Barat di Aceh.
"Jaminan keamanan ini sekaligus mengantisipasi adanya isu yang tidak benar tentang rencana pemulangan mahasiswa Papua dan Papua Barat dari seluruh kota di Indonesia," kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan, mahasiswa Papua dan Papua Barat di Aceh mencapai 105 orang. Terdiri 68 orang kuliah di Kota Banda Aceh, dan 37 orang kuliah di Kota Lhokseumawe.
Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan, Polda Aceh telah melakukan pendekatan persuasif dan merangkul mahasiswa Papua dan Papua Barat yang sedang menimba ilmu di sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Aceh.
Menurut Kombes Pol Ery Apriyono, upaya tersebut dilakukan Polda Aceh dalam rangka menyikapi dinamika perkembangan situasi keamanan ketertiban masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat yang masih salam tahap pemulihan.
"Polda Aceh menunjuk dua personel sebagai mentor para mahasiswa Papua dan Papua Barat. Kedua personel Polri tersebut memahami kultur budaya Indonesia bagian timur yang simpatik dan bersahabat," sebut Kombes Pol Ery Apriyono.
Selain itu, Polda Aceh juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan para pemangku kebijakan lainnya untuk merangkul dan menggalang mahasiswa dari Papua dan Papua Barat.
"Mereka juga adalah bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, mari kita rangkul bersama-sama dan melindungi mereka," pungkas Kombes Pol Ery Apriyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Minggu, mengatakan, jaminan tersebut untuk mengantisipasi tidak adanya kelompok atau organisasi masyarakat melakukan perkusi maupun diskriminasi terhadap mahasiswa Papua dan Papua Barat di Aceh.
"Jaminan keamanan ini sekaligus mengantisipasi adanya isu yang tidak benar tentang rencana pemulangan mahasiswa Papua dan Papua Barat dari seluruh kota di Indonesia," kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan, mahasiswa Papua dan Papua Barat di Aceh mencapai 105 orang. Terdiri 68 orang kuliah di Kota Banda Aceh, dan 37 orang kuliah di Kota Lhokseumawe.
Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan, Polda Aceh telah melakukan pendekatan persuasif dan merangkul mahasiswa Papua dan Papua Barat yang sedang menimba ilmu di sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Aceh.
Menurut Kombes Pol Ery Apriyono, upaya tersebut dilakukan Polda Aceh dalam rangka menyikapi dinamika perkembangan situasi keamanan ketertiban masyarakat di Provinsi Papua dan Papua Barat yang masih salam tahap pemulihan.
"Polda Aceh menunjuk dua personel sebagai mentor para mahasiswa Papua dan Papua Barat. Kedua personel Polri tersebut memahami kultur budaya Indonesia bagian timur yang simpatik dan bersahabat," sebut Kombes Pol Ery Apriyono.
Selain itu, Polda Aceh juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan para pemangku kebijakan lainnya untuk merangkul dan menggalang mahasiswa dari Papua dan Papua Barat.
"Mereka juga adalah bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, mari kita rangkul bersama-sama dan melindungi mereka," pungkas Kombes Pol Ery Apriyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019