Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempunyai peranan yang besar untuk melahirkan logistik modern.
"Logistik kita saat ini mahal. Perlu kita tata kembali agar daya saing kita dalam logistik efisien, sehingga produk kita tidak dibebani biaya logistik. Kemenhub dan Kemendag mempunyai peran lahirnya logistik modern," ujar Darmin dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019 bertema "Bakti Nyata Insan Perhubungan untuk Indonesia Unggul, Indonesia Maju" di Jakarta, Sabtu.
Darmin Nasution mengatakan infrastruktur perhubungan yang sudah dibangun di Pulau Jawa dan beberapa pulau lain harus dikembangkan lagi, serta dioptimalisasi pemanfaatannya.
"Nah setelah dioptimalkan, maka kita perlu melahirkan standar dan keteraturan. Kita perlu tahu dari setiap antarkota itu harus ada informasi yang jelas mengenai jadwal dan biaya transportasi angkutan. Kalau sudah begitu kita bisa berharap logistik modern akan terlahir," ujar Darmin Nasution.
Menurut dia, dua Kemenhub dan Kemendag bisa berkolaborasi, salah satunya dengan meluncurkan sistem informasi teknologi (IT) di setiap kota mengenai alat angkutan beserta tarif, sarana, harga barang hingga jadwal transportasi.
Darmin Nasution juga mengatakan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah telah memilih Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pada saat ini terdiri dari 223 proyek dan tiga program. "Kita punya 223 proyek strategis nasional, itu semua merupakan backbone dari sarana transportasi," katanya.
Sebagai penyelenggara tugas pemerintahan di bidang perhubungan dalam menyediakan jasa layanan transportasi, Darmin meminta Kemenhub terus bersungguh-sungguh menyiapkan jasa layanan untuk angkutan barang yang tak lagi hanya fokus kepada angkutan penumpang saja.
"Di negara-negara yang lebih maju, rangkaian kereta itu panjang sekali, apalagi kereta barang. Di sana angkutan kereta api sangat berperan dalam angkutan massal suatu barang. Orang iya, tapi barang tidak kalah pentingnya," kata Darmin Nasution.
Di tempat sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan perbaikan transportasi merupakan suatu amanah yang besar. Maka itu, pihaknya terus berupaya agar sarana dan prasarana transportasi memiliki daya saing.
"Kita sudah banyak membangun infrastruktur, dan cukup masif, kita ingin infrastruktur itu juga berguna bagi masyarakat terutama untuk logistik sehingga kita memiliki daya saing, yakni dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan unggul," kata Menhub.
Ia menambahkan pihaknya juga terus meningkatkan efektivitas pelayanan transportasi menjadi lebih baik agar membuat jarak waktu dan kecepatan tempuh menjadi efisien.
"Ditambah juga kemudahan bertransaksi, tingkat keselamatan, dan keamanan. Mudah-mudahan bakti kami sebagai insan perhubungan dapat membuat Indonesia lebih unggul," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Logistik kita saat ini mahal. Perlu kita tata kembali agar daya saing kita dalam logistik efisien, sehingga produk kita tidak dibebani biaya logistik. Kemenhub dan Kemendag mempunyai peran lahirnya logistik modern," ujar Darmin dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019 bertema "Bakti Nyata Insan Perhubungan untuk Indonesia Unggul, Indonesia Maju" di Jakarta, Sabtu.
Darmin Nasution mengatakan infrastruktur perhubungan yang sudah dibangun di Pulau Jawa dan beberapa pulau lain harus dikembangkan lagi, serta dioptimalisasi pemanfaatannya.
"Nah setelah dioptimalkan, maka kita perlu melahirkan standar dan keteraturan. Kita perlu tahu dari setiap antarkota itu harus ada informasi yang jelas mengenai jadwal dan biaya transportasi angkutan. Kalau sudah begitu kita bisa berharap logistik modern akan terlahir," ujar Darmin Nasution.
Menurut dia, dua Kemenhub dan Kemendag bisa berkolaborasi, salah satunya dengan meluncurkan sistem informasi teknologi (IT) di setiap kota mengenai alat angkutan beserta tarif, sarana, harga barang hingga jadwal transportasi.
Darmin Nasution juga mengatakan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah telah memilih Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pada saat ini terdiri dari 223 proyek dan tiga program. "Kita punya 223 proyek strategis nasional, itu semua merupakan backbone dari sarana transportasi," katanya.
Sebagai penyelenggara tugas pemerintahan di bidang perhubungan dalam menyediakan jasa layanan transportasi, Darmin meminta Kemenhub terus bersungguh-sungguh menyiapkan jasa layanan untuk angkutan barang yang tak lagi hanya fokus kepada angkutan penumpang saja.
"Di negara-negara yang lebih maju, rangkaian kereta itu panjang sekali, apalagi kereta barang. Di sana angkutan kereta api sangat berperan dalam angkutan massal suatu barang. Orang iya, tapi barang tidak kalah pentingnya," kata Darmin Nasution.
Di tempat sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan perbaikan transportasi merupakan suatu amanah yang besar. Maka itu, pihaknya terus berupaya agar sarana dan prasarana transportasi memiliki daya saing.
"Kita sudah banyak membangun infrastruktur, dan cukup masif, kita ingin infrastruktur itu juga berguna bagi masyarakat terutama untuk logistik sehingga kita memiliki daya saing, yakni dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan unggul," kata Menhub.
Ia menambahkan pihaknya juga terus meningkatkan efektivitas pelayanan transportasi menjadi lebih baik agar membuat jarak waktu dan kecepatan tempuh menjadi efisien.
"Ditambah juga kemudahan bertransaksi, tingkat keselamatan, dan keamanan. Mudah-mudahan bakti kami sebagai insan perhubungan dapat membuat Indonesia lebih unggul," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019