Presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao, menyampaikan dua pucuk surat kepada keluarga BJ Habibie ketika melayat ke kediaman mendiang di Patra Kuningan, Jakarta, Sabtu malam.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, yang ikut menerima kunjungan dari kawan lama sang ayah tersebut.
“Dia menyampaikan sepucuk, dua pucuk surat, satu surat pribadi, satu surat dari pemerintah. Entah isinya apa saya belum sempat buka,” kata Thareq usai pertemuan.
Thareq menyebut bahwa kemungkinan besar surat tersebut berisi tentang ungkapan duka cita atas kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia itu.
Sementara itu, pertemuan Xanana dengan perwakilan keluarga yang berlangsung sekitar 30 menit di dalam rumah mendiang bersifat silaturahmi kekeluargaan.
“Lebih kekeluargaan karena beliau berdua cukup dekat dan Pak Xanana benar-benar berterima kasih sama Pak Habibie,” kata Thareq menambahkan.
Thareq mengaku, pertemuan itu merupakan yang pertama kalinya bagi mereka, namun kesan humoris sudah ditampakkan oleh Xanana. Walaupun begitu, ada momen ketika Xanana menunjukkan kedukaannya.
“Beliau menyesal karena tidak sempat terbang untuk bertemu terakhir dengan Bapak. Baru dengar kabar wafat malam hari, besoknya sudah dikuburkan, tidak sempat terbang,” ujar Thareq.
Dalam pertemuan kekeluargaan itu, tidak ada pesan khusus yang disampaikan oleh Xanana. Kebanyakan merupakan cerita-cerita kesan dan kenangan Xanana terhadap BJ Habibie.
“Beliau cerita kesan terhadap Bapak, kagum sama semangat Bapak yang tidak pernah menyerah, tidak pernah mau kalah, maju terus pantang mundur,” ucap Thareq.
Sebelumnya, momen kedekatan yang hangat dari dua tokoh besar itu terekam dalam sebuah video ketika Xanana menjenguk BJ Habibie di rumah sakit sekitar akhir Juli lalu.
Tidak begitu lama berselang, BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, dalam usia 83 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019