Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Kabupaten Aceh Barat, Erniwanti mengatakan pemerintah desa di daerah itu harus mampu menciptakan program yang dapat menghasilkan pendapatan asli desa dan daerah melalai dana desa.

Dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di setiap desa, dan memilik sumber pendapatan masyarakat yang mampu menghasilkan pendapatan asli desa.

"Selama ini pengelolaan dana desa masih terpaku pada pembangunan infrastruktur, belum pada bidang yang dapat mendapatkan PADesa," kata Erniwanti dalam Diskusi Dana Desa yang dilaksanakan Ikatan Pelajar Mahasiswa Woyla Banda Aceh di Aula Bappeda Aceh Barat  di Meulaboh, Minggu.

Agar setiap desa di Kabupaten Aceh Barat mampu mendapatkan pendapatan asli desa. ia berharap  desa mempunyai inovasi.

Dana tersebut diharapkan dapat membangun setiap desa, dan desa memiliki dana yang akan dijadikan sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan setiap tahun.

Menurut Erniwanti, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat di bawah kepemimpinan Bupati H Ramli MS sangat berkomitmen membangun gampong yang ada di kabupaten tersebut dimulai dari desa ke kota.

Pemerintah daerah juga telah melahirkan berbagai program untuk membangun desa dan ekonomi masyarakat, dengan memberikan bantuan modal usaha tanpa bunga sebesar Rp5 juta hingga Rp15 juta/orang/desa bagi pelaku usaha.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, sekaligus mengembangkan ekonomi kerakyatan dan usaha kecil di setiap desa, katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Woyla Banda Aceh terpilih Farhani mengatakan seminar desa tersebut dapat melahirkan program-program yang inovatif untuk meningkatkan kemajuan desa di Kabupaten Aceh Barat.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019