Polda Aceh menyita ratusan peluru senjata api laras panjang jenis AK beserta magasinnya dalam sebuah penggeledahan sebuah rumah di Kabupaten Bireuen diduga milik anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Abu Razak.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Minggu, mengatakan, ratusan amunisi AK tersebut diamankan dari rumah orang tua angkat anggota KKB yang tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa waktu lalu.
"Ada 300-an amunisi AK beserta magasin yang disita dari penggeledahan rumah orang tua angkat anggota KKB berinisial H," kata Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan.
Perwira menengah Polri itu tidak menyebutkan lokasi rumah yang digeledah tersebut. Hanya saja, Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan penggeledahan berlangsung pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Penggeledahan rumah diduga milik orang tua angkat anggota KKB berinisial H melibatkan personel Polda Aceh dan Polres Bireuen. Sebelum menggeledah, tim gabungan terlebih dahulu menyisir sekitar rumah tersebut
"Kini barang bukti ratusan amunisi senjata api laras panjang tersebut diamankan untuk pengembangan dan proses hukum lebih lanjut," kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Sebelumnya, lima anggota KKB pimpinan Abu Razak terlibat kontak tembak dengan polisi di Keude Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9) sekitar pukul 18.00.
Dalam kontak tembak tersebut, empat anggota KKB tewas ditembak termasuk pimpinan kelompok, Abu Razak. Anggota kelompok lainnya yang tewas yakni Zulfikar, Hamni, dan Wan Neraka. Sedang anggota lainnya, Wan Ompong diamankan setelah baku tembak terjadi.
Sebelum kontak tembak terjadi, Satgas KKB Polda Aceh membuntuti kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, menggunakan minibus Toyota Avanza BL 1342 R menuju arah Banda Aceh.
Satgas KKB mengejar mereka hingga Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak. Dari kelompok tersebut diamankan barang bukti senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Minggu, mengatakan, ratusan amunisi AK tersebut diamankan dari rumah orang tua angkat anggota KKB yang tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa waktu lalu.
"Ada 300-an amunisi AK beserta magasin yang disita dari penggeledahan rumah orang tua angkat anggota KKB berinisial H," kata Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan.
Perwira menengah Polri itu tidak menyebutkan lokasi rumah yang digeledah tersebut. Hanya saja, Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan penggeledahan berlangsung pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Penggeledahan rumah diduga milik orang tua angkat anggota KKB berinisial H melibatkan personel Polda Aceh dan Polres Bireuen. Sebelum menggeledah, tim gabungan terlebih dahulu menyisir sekitar rumah tersebut
"Kini barang bukti ratusan amunisi senjata api laras panjang tersebut diamankan untuk pengembangan dan proses hukum lebih lanjut," kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Sebelumnya, lima anggota KKB pimpinan Abu Razak terlibat kontak tembak dengan polisi di Keude Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9) sekitar pukul 18.00.
Dalam kontak tembak tersebut, empat anggota KKB tewas ditembak termasuk pimpinan kelompok, Abu Razak. Anggota kelompok lainnya yang tewas yakni Zulfikar, Hamni, dan Wan Neraka. Sedang anggota lainnya, Wan Ompong diamankan setelah baku tembak terjadi.
Sebelum kontak tembak terjadi, Satgas KKB Polda Aceh membuntuti kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, menggunakan minibus Toyota Avanza BL 1342 R menuju arah Banda Aceh.
Satgas KKB mengejar mereka hingga Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak. Dari kelompok tersebut diamankan barang bukti senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019