Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan salah satu sarana efektif untuk menyebarkan syiar Islam terutama dalam mendorong minat masyarakat mempelajari Al Quran
“Unsur seni dalam MTQ dapat menjadi salah satu daya tarik yang dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Al Quran," kata Nova Iriansyah di Kabupaten Pidie, Sabtu malam.
Di sela sela membuka secara resmi MTQ ke 34 tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie yang turut menampilkan tarian kolosal dengan seribuan penari, dia menjelaskan penyelenggaraan MTQ juga dapat menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Al-Quran dan memperkenalkan Al-Quran kepada masyarakat.
Nova mengajak seluruh masyarakat untuk tidak memandang MTQ sebagai sebuah acara rutinitas atau sebatas ajang kompetisi dalam seni membaca Quran, melainkan harus dipandang sebagai sarana penyebaran dakwah Islam.
Ia mengatakan dengan kegiatan mulia tersebut dapat memperkuat ukhuwah, dan mempererat silaturahim yang pada akhirnya akan melahirkan kesadaran umat Islam mencintai dan memuliakan Al Quran.
Menurut dia, tradisi membaca Quran dengan alunan merdu bukanlah tradisi baru, di mana dalam sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan seorang qari yang mampu membaca Quran dengan alunan amat merdu.
Nova Iriansyah berharap kegiatan MTQ dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan belajar Al Quran serta mengupayakan agar Quran benar-benar tertanam dalam hati masyarakat.
“Pemerintah Aceh juga berharap kegiatan ini dapat merangkul generasi muda yang rentan dengan pengaruh negatif, supaya dapat menjalani kehidupan yang lebih religius," kata Nova.
Nova menambahkan, pelaksanaan MTQ di Pidie mengemban misi yang sangat mulia sekaligus strategis, yaitu menguatkan pembangunan akhlak dan peradaban bangsa.
“Ajang MTQ juga merupakan sarana untuk mencetak generasi Qurani, yaitu generasi yang mencintai, menghayati, dan mengamalkan Al-Quran.
Nova Iriansyah juga meminta agar seluruh Bupati dan Wali Kota agar dapat mengalokasikan anggaran secara maksimal terhadap pembinaan pendidikan Al Quran bagi masyarakat di daerah masing-masing.
Bupati Pidie, Roni Ahmad, mengatakan kegiatan pelaksanaan MTQ di Pidie merupakan moment kedua, setelah pada tahun 1987, atau 32 tahun lalu juga digelar di Pidie.
MTQ tahun 2019 yang digelar mulai tanggal 20-28 Septembertersebut diikuti oleh 1.170 peserta (584 peserta putra dan 586 peserta putri) serta 1.105 official.
Roni Ahmad mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan ajang MTQ sebagai media untuk pembelajaran transformatif bagi syiar Islam di tengah arus perubahan budaya.
"Mari jadikan MTQ sebagai moment strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan Quran di kalangan keluarga dan masyarakat," kata Roni Ahmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019