Sembilan atlet menembak Aceh, Minggu (22/9) bertolak ke Jakarta mengikuti kejuaraan Piala Sintong Panjaitan Championship 2019 mulai 22 - 29 September.
Atlet yang berangkat ini merupakan gabungan senior dan junior yang ada di beberapa Pengcab dan klub di bawah Perbakin Aceh, kata Ketua Umum Pengprov Perbakin Aceh, Yanto Tarah saat pelepasan di Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar.
Baca juga: Anggaran KONI Aceh masih kurang, atlet Porwil X terancam berangkat dengan bus
Kata Tarah, keikutsertaan atlet Perbakin Aceh untuk mengukur kemampuan dan menambah jam terbang di tingkat nasional agar kita tahu sejauh mana sudah hasil latihan selama ini.
"Kalah menang biasa, tetapi dengan kemampuan dan kekurangan pada diri seorang atlet harus diketahui oleh pelatihnya," ujar Wakapolda Aceh itu.
Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua
Apalagi dua atlet Perbakin Aceh sebelumnya sudah lolos PON XX Papua tahun 2020. Bisa jadi dengan kejuaraan ini ada yang berhasil peroleh juara juga akan dimasukkan dalam rangking MQS seleksi untuk lolos PON.
"Kita harapkan ada yang berhasil maka jumlah yang lolos akan bertambah," kata Yanto Tarah.
Baca juga: Optimalkan Pelatda, KONI Aceh yakin raih hasil maksimal Pra PON XX dan Porwil X
Ia juga berpesan pada atlet agar tetap disiplin dan jaga nama baik Aceh di tingkat nasional. Kalau bisa dengan selalu memakai emblem "Pinto Aceh" atau pin "Rencong Aceh" pada baju atau kaos sehingga setiap kali orang melihat tetap ada identitas daerah.
"Katakan Aceh tetap aman dan terbuka bagi siapapun yang ingin datang ke daerah yang dijuluki juga dengan nama Serambi Mekkah," pesan jenderal bintang satu itu lagi.
Mereka yang berangkat kemarin, Muhammad Naumi (air pistol), Dikky Kesya Sadhien (air pistol), Sulthanul Aulia Ma'ruf (air pistol), Daffa Fitra Sadhien (air pistol), Cut Eka Maulidea (air pistol), Derli Amalia Putri (air pistol), Khusnul Hua Nadila (air rifle), Dwi Nurul Iman (air rifle),
9. Reza Fikri (air rifle) dengan dua pelatih Drs. Uu Hidayat (pelatih) dan Boy Agusdianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Atlet yang berangkat ini merupakan gabungan senior dan junior yang ada di beberapa Pengcab dan klub di bawah Perbakin Aceh, kata Ketua Umum Pengprov Perbakin Aceh, Yanto Tarah saat pelepasan di Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar.
Baca juga: Anggaran KONI Aceh masih kurang, atlet Porwil X terancam berangkat dengan bus
Kata Tarah, keikutsertaan atlet Perbakin Aceh untuk mengukur kemampuan dan menambah jam terbang di tingkat nasional agar kita tahu sejauh mana sudah hasil latihan selama ini.
"Kalah menang biasa, tetapi dengan kemampuan dan kekurangan pada diri seorang atlet harus diketahui oleh pelatihnya," ujar Wakapolda Aceh itu.
Baca juga: Aceh targetkan 10 besar PON 2020 Papua
Apalagi dua atlet Perbakin Aceh sebelumnya sudah lolos PON XX Papua tahun 2020. Bisa jadi dengan kejuaraan ini ada yang berhasil peroleh juara juga akan dimasukkan dalam rangking MQS seleksi untuk lolos PON.
"Kita harapkan ada yang berhasil maka jumlah yang lolos akan bertambah," kata Yanto Tarah.
Baca juga: Optimalkan Pelatda, KONI Aceh yakin raih hasil maksimal Pra PON XX dan Porwil X
Ia juga berpesan pada atlet agar tetap disiplin dan jaga nama baik Aceh di tingkat nasional. Kalau bisa dengan selalu memakai emblem "Pinto Aceh" atau pin "Rencong Aceh" pada baju atau kaos sehingga setiap kali orang melihat tetap ada identitas daerah.
"Katakan Aceh tetap aman dan terbuka bagi siapapun yang ingin datang ke daerah yang dijuluki juga dengan nama Serambi Mekkah," pesan jenderal bintang satu itu lagi.
Mereka yang berangkat kemarin, Muhammad Naumi (air pistol), Dikky Kesya Sadhien (air pistol), Sulthanul Aulia Ma'ruf (air pistol), Daffa Fitra Sadhien (air pistol), Cut Eka Maulidea (air pistol), Derli Amalia Putri (air pistol), Khusnul Hua Nadila (air rifle), Dwi Nurul Iman (air rifle),
9. Reza Fikri (air rifle) dengan dua pelatih Drs. Uu Hidayat (pelatih) dan Boy Agusdianto.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019