Massa dari Srikandi Milenial dan Masyarakat Penegakkan Demokrasi (MPD) mendesak pemerintah segera melantik pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih periode 2019-2023.
Srikandi Milenial dan MPD melakukan aksi damai di depan gedung KPK, Jakarta, Senin, menyampaikan tuntutan pelantikan pimpinan KPK baru lantaran pimpinan yang lama telah menyerahkan mandat kepada Presiden Joko Widodo.
"KPK sekarang tidak memiliki pimpinan," kata koordinator aksi, Awaludin saat berorasi.
Baca juga: Revisi UU KPK dinilai ciptakan "check and balance" penegakan hukum
Awaludin berharap Presiden Jokowi segera melantik pimpinan KPK baru guna meneruskan misi pemberantasan tindak pidana korupsi.
Dikatakan Awaludin, pimpinan KPK seperti Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang tidak memiliki agenda pemberantasan korupsi dan mementingkan kepentingan satu kelompok.
Baca juga: Nasir Djamil: Survei Kompas buktikan revisi UU KPK didukung
Pada aksi itu, sejumlah wanita yang tergabung dalam Srikandi Milenial membentangkan bendara Merah Putih berukuran besar di depan gedung KPK.
Pengunjuk rasa juga membagikan bunga mawar kepada massa yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa, sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI menetapkan lima pimpinan KPK periode 2019-2023, yakni Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Irjen Pol Firli Bahuri.
Sementara itu, pimpinan KPK lama yakni Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang sempat menyerahkan mandat kepada Presiden Jokowi, sebagai reaksi protes terkait pengesahan revisi Undang-Undang tentang KPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Srikandi Milenial dan MPD melakukan aksi damai di depan gedung KPK, Jakarta, Senin, menyampaikan tuntutan pelantikan pimpinan KPK baru lantaran pimpinan yang lama telah menyerahkan mandat kepada Presiden Joko Widodo.
"KPK sekarang tidak memiliki pimpinan," kata koordinator aksi, Awaludin saat berorasi.
Baca juga: Revisi UU KPK dinilai ciptakan "check and balance" penegakan hukum
Awaludin berharap Presiden Jokowi segera melantik pimpinan KPK baru guna meneruskan misi pemberantasan tindak pidana korupsi.
Dikatakan Awaludin, pimpinan KPK seperti Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang tidak memiliki agenda pemberantasan korupsi dan mementingkan kepentingan satu kelompok.
Baca juga: Nasir Djamil: Survei Kompas buktikan revisi UU KPK didukung
Pada aksi itu, sejumlah wanita yang tergabung dalam Srikandi Milenial membentangkan bendara Merah Putih berukuran besar di depan gedung KPK.
Pengunjuk rasa juga membagikan bunga mawar kepada massa yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa, sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI menetapkan lima pimpinan KPK periode 2019-2023, yakni Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Irjen Pol Firli Bahuri.
Sementara itu, pimpinan KPK lama yakni Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang sempat menyerahkan mandat kepada Presiden Jokowi, sebagai reaksi protes terkait pengesahan revisi Undang-Undang tentang KPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019