Mahasiswa Aceh menunaikan shalat gaib untuk Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, yang tewas karena luka tembak saat demonstrasi.
Shalat gaib itu dilaksanakan di dalam ruang sidang paripurna utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Mahasiswa tewas menunjukka adanya pelanggaran kemanusiaan
"Kami mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan BEM yang telah ikut serta melaksanakan shalat gaib," kata Kabid Organisasi IMM DPD Aceh, Muzafan Anzari yang juga berdiri sebagai imam shalat gaib.
Pelaksanaan shalat berlangsung sebelum waktu ibadah shalat Jumat. Mahasiswa juga lebih dulu mengirim doa untuk almarhum Randy sebelum melaksanakan shalat gaib.
Baca juga: Puluhan mahasiswa pendemo bermalam di ruang paripurna DPRA
Selain mahasiswa, polisi yang berjaga di kawasan gendung dewan tersebut juga ikut shalat.
Seperti diketahui, sejak Kamis (26/9), ribuan mahasiswa berdemonstrasi di gedung DPRA. Bahkan puluhan mahasiswa juga memutuskan bermalam di ruang sidang utama dewan hingga hari ini.
Baca juga: 38 mahasiswa Aceh Barat dilarikan ke rumah sakit akibat gas air mata
Muzafan mengatakan, pelaksanaan shalat gaib untuk Randy merupakan bentuk duka cita mahasiswa Aceh untuk salah satu kader IMM itu yang telah ikut melakukan perjuangan untuk bangsa ini.
"Tentu perjuangan almarhum tidak sia-sia. Sebagai kelembagaan kami tetap mengawal aksi ini hingga tuntas apa yang menjadi kegelisahan mahasiswa mewakili rakyat Indonesia," katanya.
Menurut dia, demonstrasi mahasiswa Indonesia yang juga melibatkan unsur organisasi eksternal kampus dalam memperjuangkan keadilan tersebut lantaran ketidakadilan yang dirasakan mahasiswa dan berdampak kepada masyarakat.
"Kita yakin mahasiswa bergerak bukan atas dasar untuk melengserkan kepemimpinan, dan juga bukan atas dasar untuk melakukan diskriminasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Shalat gaib itu dilaksanakan di dalam ruang sidang paripurna utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Mahasiswa tewas menunjukka adanya pelanggaran kemanusiaan
"Kami mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan BEM yang telah ikut serta melaksanakan shalat gaib," kata Kabid Organisasi IMM DPD Aceh, Muzafan Anzari yang juga berdiri sebagai imam shalat gaib.
Pelaksanaan shalat berlangsung sebelum waktu ibadah shalat Jumat. Mahasiswa juga lebih dulu mengirim doa untuk almarhum Randy sebelum melaksanakan shalat gaib.
Baca juga: Puluhan mahasiswa pendemo bermalam di ruang paripurna DPRA
Selain mahasiswa, polisi yang berjaga di kawasan gendung dewan tersebut juga ikut shalat.
Seperti diketahui, sejak Kamis (26/9), ribuan mahasiswa berdemonstrasi di gedung DPRA. Bahkan puluhan mahasiswa juga memutuskan bermalam di ruang sidang utama dewan hingga hari ini.
Baca juga: 38 mahasiswa Aceh Barat dilarikan ke rumah sakit akibat gas air mata
Muzafan mengatakan, pelaksanaan shalat gaib untuk Randy merupakan bentuk duka cita mahasiswa Aceh untuk salah satu kader IMM itu yang telah ikut melakukan perjuangan untuk bangsa ini.
"Tentu perjuangan almarhum tidak sia-sia. Sebagai kelembagaan kami tetap mengawal aksi ini hingga tuntas apa yang menjadi kegelisahan mahasiswa mewakili rakyat Indonesia," katanya.
Menurut dia, demonstrasi mahasiswa Indonesia yang juga melibatkan unsur organisasi eksternal kampus dalam memperjuangkan keadilan tersebut lantaran ketidakadilan yang dirasakan mahasiswa dan berdampak kepada masyarakat.
"Kita yakin mahasiswa bergerak bukan atas dasar untuk melengserkan kepemimpinan, dan juga bukan atas dasar untuk melakukan diskriminasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019