"Yang jelas, dari kejadian kemarin ada 14 orang yang sudah dilakukan pengamanan," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto usai menjenguk korban bom bunuh diri, di RS Bhayangkara Medan, Jumat malam.
Baca juga: Lokasi diduga tempat perakitan bom ditemukan di Medan
Baca juga: Lokasi diduga tempat perakitan bom ditemukan di Medan
Agus berjanji, pihak kepolisian akan terus menindaklanjuti kasus ini sampai tuntas demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Agus menjelaskan, para pelaku terorisme umumnya memiliki modus dengan tinggal di kontrakan, mengisolasi diri, dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat.
Baca juga: Terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan, 12 orang diamankan Densus 88
Baca juga: Terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan, 12 orang diamankan Densus 88
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat apabila ada tetangga di lingkungannya yang melihat ciri-ciri tersebut agar menyampaikan kepada aparat setempat.
"Terorisme adalah musuh kita bersama, mari kita rapatkan barisan, kita perangi bersama. Tidak ada ajaran agama yang mengajarkan seperti ini. Ini bukan ajaran agama," ujarnya.
Baca juga: Mahfud MD sebut jaringan pelaku bom Medan sudah diketahui
Baca juga: Mahfud MD sebut jaringan pelaku bom Medan sudah diketahui
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Terduga pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan.
Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu juga mengakibatkan enam orang terluka.
Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu juga mengakibatkan enam orang terluka.