Jakarta, 3/9 (Antaraaceh) - Pakar geologi mineral Sujatmiko mengatakan, Aceh merupakan satu-satunya provinsi penghasil giok nefrit jade terutama di Kabupaten Nagan Raya.
"Batu mulia ini ditemukan di Nagan Raya dan Sungai Lumut, Aceh Tengah dan Gayo Lues," kata Sujatmiko pada dialog kopi Gayo dan giok Aceh di Jakarta, Rabu.
Sujatmiko menyampaikan hal tersebut disela-sela pameran kopi Gayo dan batu giok Aceh pada acara Didong Senayan 2 di gedung Nusantara V komplek DPR MPR RI Jakarta.
Menurut dia, Aceh bukan hanya memiliki nefrit jade tapi juga berbagai macam jenis batuan mulia lainnya seperti batu lumut Aceh (indocrase).
"Sumberdaya alam ini harus dijaga dan pemerintah daerah harus segera membuat peta batu mulia," kata Sujatmiko.
Batu mulia bisa menjadi sumber peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat apabila dikelola dengan baik.
"Pasar batu mulia di Indonesia sangat besar, hampir 50 persen masyarakat Indonesia penggemar batu mulia bukan hanya kelas bawah tapi juga sampai ke pejabat tinggi," kata dia.
Batu giok yang dinyatakan asli di dunia hanya dua jenis yaitu nefrit (nephrite) dan jadeit (jadeite).
Berbeda dengan nefrite yang dikenal luas dalam kebudayaan Tiongkok sejak zaman Neolitikum (6000 tahun sebelum Masehi), jadeit baru muncul pada pertengahan abad ke 18 yaitu pada masa Dinasti Ching (1644-1912).
Asal usul Jadeit asal-usulnya diimpor dari wilayah Burma, memiliki sifat-sifat yang berbeda dari nefrit, baik secara mineralogi ataupun gemologi.
Mineral penyusunnya piroksen sedangkan nefrit amfibol, berat jenisnya lebih besar, transparansinya lebih tinggi dan warnanya lebih hidup dan lebih beragam.
Pakar: Aceh Satu-satunya Penghasil Giok Nefrit Jade
Rabu, 3 September 2014 18:34 WIB

Giok.