Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh melaporkan empat kali kejadian gempa bumi dengan skala kecil yang terjadi di wilayah Kabupaten Gayo Lues, namun belum ada laporan dampak kerusakan bangunan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro di Aceh Besar, Senin, mengatakan gempa bumi memang setiap hari terjadi di wilayah Indonesia dan belahan dunia lainnya. Namun, gempa belum bisa dipastikan tempat dan jadwal akan terjadinya.
"Dan sejak pukul 04.00 WIB pada 28 September 2020 hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, mencatat dan menganalisa ada 3-4 kejadian gempa di Tenggara Kabupaten Gayo Lues, Aceh," kata Djati.
Namun, lanjut Djati, gempa tersebut hanya direspon oleh sensor-sensor yang terpasang di beberapa wilayah Aceh, dengan kekuatan antara magnitudo 2-3.
"Hingga saat ini belum ada informasi dirasakan, dan dampak dari gempa-gempa itu. Masih dalam respon sensor-sensor gempa yang terpasang di beberapa wilayah Aceh," ujar Djati.
Djati menjelaskan, beberapa peristiwa gempa tersebut yakni pada pukul 09.04 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,6. Kemudian, pada pukul 09.42 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,5.
Selanjutnya, pada pukul 09.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.0 serta pada pukul 10.05 WIB dengan kekuatan meganitudo 2,8. Keempat kejadian itu berlokasi di wilayah Tenggara Kabupaten Gayo Lues.