Idi, Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa mencatat sebanyak 1.555 unit rumah yang dihuni 6.972 jiwa dikepung banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan itu sejak Sabtu malam.
“Rata-rata ketinggian air berkisar antara 20 – 80 centimeter dari lantai rumah penduduk,”kata Kepala BPBD Langsa Riza Pati dihubungi di Aceh Timur, Sabtu (2/1) malam.
Ia menyebutkan adapun data sementara yakni sebanyak 1.555 rumah terendam banjir di Gampong PB Seuleumak 955 rumah 4.520 jiwa, 125 rumah 475 jiwa di Gampong Karang Anyar, 25 rumah 97 jiwa di Gampong Alue Dua, 200 rumah 870 jiwa di Gampong Birem Puntong, 50 rumah 175 Jiwa Gampong Lhokbanie, 45 rumah 200 Jiwa di Gampong Sungai Pauh.
“Alhamdulillah untuk pengungsi belum ada laporan, tetapi hasil pantauan dilokasi banjir yang mengenai rumah warga perlahan-lahan sudah mulai surut,”katanya.
Sementara Wakil Walikota Langsa Dr Marzuki Hamid saat meninjau sejumlah gampong yang terendam banjir meminta kepada warga yang rumahnya terendam untuk senantiasa bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.
"Kita terus berdoa kepada Allah SWT, semoga banjir cepat surut dan musibah lainnya seperti pandemi COVID-19 cepat berlalu," kata Marzuki Hamid saat memberikan bantuan masa panik.
Adapun bantuan yang diberikan bersumber dari Dinas Sosial Kota Langsa yakni beras 580,6 kg, mie instan 870 kardus, kecap 744 botol, saus sambal 504 botol, minyak goreng 96 liter, biskuit 264 pak, sarden 870 kaleng, aqua gelas 23 kotak.
Ia juga meminta kepada warga mulai sekarang kita agar terbiasa hidup bersih dan buang sampah pada tempatnya serta peduli dengan lingkungan khususnya rajin bergotong royong membersihkan selokan dan paret di tempat tinggal masing-masing.