Jakarta (ANTARA) - Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, melaporkan tidak ada kasus virus corona lokal pada Sabtu untuk hari kedua berturut-turut, menjadi pertanda baik bagi turnamen tenis Australian Open yang akan dimulai di Melbourne, Senin.
Lebih dari 500 staf dan pemain yang terlibat dalam turnamen Grand Slam ini dites negatif untuk virus corona Jumat, dalam pengujian ulang yang diperlukan setelah seorang pekerja di hotel karantina mereka terkena virus.
Kasus positif dapat memicu penguncian, dan pertandingan kualifikasi dibatalkan pada Kamis, sementara menunggu hasil tes.
Pemerintah negara bagian Victoria memutuskan bahwa kecuali untuk pemain, masker akan diwajibkan pada pertandingan Australian Open, yang akan dimainkan di bawah atap tertutup.
Menyusul kasus terbaru, masker di semua kegiatan dalam ruangan di Victoria.
"Itu berlaku untuk stadion di Australian Open ketika atap ditutup, itu seperti pengaturan untuk dalam ruangan lainnya," kata Kepala Petugas Kesehatan Victoria Brett Sutton pada konferensi pers, Sabtu, seperti dikutip Reuters.
Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan pada Sabtu bahwa semua orang yang sempat kontak dekat langsung dengan pekerja hotel itu sejauh ini dinyatakan negatif untuk virus tetapi mendesak orang-orang untuk dites bahkan dengan gejala yang paling ringan.
"Saya ingin memperkuat pesan bahwa ini belum berakhir, bahwa ini sangat menular," kata Menteri Kesehatan Victoria, Mike Foley.
Australia Barat, negara bagian terbesar di negara tempat ada satu kasus virus corona yang dilaporkan seminggu yang lalu, pada Jumat malam keluar dari penguncian seketika setelah melaporkan tidak ada kasus selama lima hari berturut-turut.
Berkat penutupan perbatasan, tingkat kepatuhan komunitas yang tinggi, serta pengujian dan penelusuran yang agresif, Australia telah lebih berhasil daripada kebanyakan negara maju dalam menangani pandemi, dengan total infeksi di bawah 29.000 dan sejauh ini 909 kematian.