Medan (ANTARA) - Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Minggu sekitar pukul 12.00 WIB teramati dengan jarak luncuran 500 hingga1.500 meter ke arah timur, tenggara dan selatan.
"Guguran abu jelas kelihatan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin ketika dihubungi dari Medan, Minggu.
Sedangkan asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-500 meter di atas puncak kawah.
Cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara berkisar pada 18-25 derajat Celcius.
"Jumlah guguran 45, amplitudo 2-43 mm, dan durasi 25-141 detik," katanya.
Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, baik warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Selanjutnya, kata dia, pada radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," demikian Natanail Perangin-angin.
Gunung Sinabung masih status siaga, guguran abu teramati pada jarak luncur 1.500 meter
Minggu, 21 Februari 2021 21:16 WIB