Banda Aceh (ANTARA) -
Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menangkap pemilik konten video di media sosial diduga mengandung unsur provokatif mengajak masyarakat tetap mudik dan menolak kebijakan pemerintah melarang mudik.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Senin, mengatakan terduga pelaku berinisial WHD. Terduga pelaku ditangkap di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (9/5).
"Terduga pelaku berinisial WHD merupakan pemilik video provokatif," kata Kombes Pol Winardy didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Pol Margiyanta.
Kombes Pol Winardy mengatakan penangkapan dilakukan berdasarkan hasil penyidikan terhadap pemilik konten video pada akun media sosial Instagram dengan nama cetul.22m
Video tersebut juga sudah diunggah oleh akun Facebook atas namanZakarya Alhanafi pada 8 Mei 2021. Video tersebut berisi bermuatan ujaran Kebencian danbatau SARA terhadap aturan pemerintah.
Dalam video tersebut berisi rekaman seorang pria mengenakan sorban sedang mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap mudik dan mengajak warga untuk menerobos titik-titik penyekatan mudik yang ada.
"Setelah kami telusuri, ternyata pria bersorban tersebut adalah WHD dan langsung kami diamankan untuk pengusutan lebih lanjut," kata Kombes Pol Winardy.
Kini, kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, terduga pelaku beserta barang bukti saat ini sudah ditahan di Polda Aceh guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Teerduga pelaku akan disangkakan Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45a Ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," pungkas Kombes Pol Winardy.