Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman menyatakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 akan membatasi mutasi atlet.
“Kita sangat memberikan perhatian untuk PON Aceh-Sumut di mana dalam pelaksanaannya akan menekan mutasi atlet dari daerah lainnya,” katanya di sela-sela deklarasi tuan rumah bersama PON XXI tahun 2024 Aceh-Sumut di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis.
Di sela-sela kegiatan yang dihadiri langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Ia menjelaskan dengan pembatasan tersebut maka nantinya akan dapat melihat tingkat pembinaan yang telah dilakukan oleh masing-masing kepada daerah, KONI dan pengurus provinsi.
“Kita ingin melihat bahwa PON Aceh-Sumut ini merupakan atlet-atlet yang berasal dari daerahnya masing-masing, bukan membeli atau mengambil atlet binaan dari provinsi lain untuk membela provinsi tertentu,,” katanya.
Pihaknya optimistis PON Aceh-Sumut akan melahirkan atlet-atlet terbaik yang akan mengharumkan nama bangsa dan Negara di kancah nasional dan internasional lewat cabang olahraga.
Ia juga optimistis pelaksanaan PON Aceh-Papua yang pertama digelar di dua provinsi tersebut akan berjalan sukses dan lebih baik lagi dari penyelenggaraan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Saya melihat koordinasi kedua daerah sangat kuat dalam menyukseskan PON Aceh-Sumut tahun 2024 dan ini menjadi keyakinan akan menjadi yang terbaik,” katanya.
Dalam kegiatan deklarasi tersebut turut hadir Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud dan unsur forkopimda Aceh serta Anggota Komisi X DPR asal Aceh dan Sumatera Utara.