Warsawa (ANTARA) - Empat orang tewas dan tujuh lainnya hilang di tambang batubara JSW di Polandia selatan, kata pejabat pemerintah, setelah ledakan yang diduga disebabkan oleh metana terjadi pada Rabu dini hari.
Pemilik JSW mengatakan ledakan di tambang batubara Pniowek di Pawlowice itu terjadi selepas tengah malam di kedalaman 1.000 meter.
Ada 42 penambang bekerja di area tersebut saat ledakan, 21 di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
"Informasi ini sangat menyedihkan," kata Wakil Perdana Menteri Jacek Sasin di Twitter.
"Empat penambang meninggal dunia karena ledakan di Tambang Pniowek. Pencarian tujuh orang lainnya masih berlangsung … Saya turut berdoa dengan keluarga dan orang-orang terkasih para penambang."
Sebagian besar korban mengalami luka bakar, kata para dokter kepada pers.
JSW mengatakan bahwa 13 tim terlibat dalam penyelamatan, tapi upaya itu telah ditangguhkan.
"Operasi penyelamatan ditangguhkan sementara sampai penahan debu, yang melindungi pangkalan penyelamat dengan ledakan metana, dibangun," kata perusahaan itu dalam pernyataan.
JSW menambahkan bahwa keluarga para penambang yang terdampak tengah dibantu oleh sejumlah psikolog.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan "pikiran dan doanya" bersama keluarga korban dan dia akan mengunjungi lokasi tersebut.
Sumber: Reuters