Sabang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Sabang menggunakan metode hunting dan elektronik statis (Etle) dalam operasi patuh Seulawah 2022
"Kita mengedepankan sistem selektif prioritas, jadi beberapa jenis pelanggaran tertentu ini kita laksanakan penindakan dengan menggunakan metode hunting dan etle,” kata Kapolres Sabang AKBP Muhammadun saat apel di Kota Sabang, Senin.
Sementara itu, Wakil Kepala Polres Sabang Kompol Aditia Kusuma menjelaskan kegiatan ini untuk menjamin terwujudnya keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan peningkatan kepatuhan serta kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya.
"Kegiatan kita adalah melakukan teguran, imbauan, sosialisasi agar masyarakat lebih patuh dan tertib berlalu lintas. Jadi sebagaimana amanat Kapolda Aceh, untuk kegiatan razia yang sifatnya stationer ditiadakan," katanya.
Operasi patuh Seulawah dilaksanakan serentak 13-26 Juni 2022 di seluruh wilayah Aceh. Sebanyak 70 personel akan diturunkan, pihaknya juga melibatkan dari unsur polisi militer.
Tidak hanya dari unsur TNI, pihaknya juga melibatkan unsur dari Pemerintah Kota Sabang seperti Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Kami berharap melalui operasi patuh Seulawah ini, masyarakat akan patuh berlalu lintas, sehingga dapat atau meniadakan kasus kecelakaan yang fatal sampai meninggal dunia," katanya.
Polres Sabang mengimbau masyarakat lebih patuh, berhati-hati, dan tidak terburu-buru atau tergesa-gesa saat berkendara.
Para orang tua juga diminta taat pada peraturan yang berlaku dan tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor, katanya.
Polres Sabang gunakan metode hunting dan Etle pada razia
Senin, 13 Juni 2022 16:12 WIB