Banda Aceh (ANTARA) - Seluruh museum di Indonesia bakal memamerkan alat musik tradisional masing-masing daerah pada 22 sampai 25 Juni 2022 di komplek museum Aceh.
"Tahun ini Aceh menjadi tuan rumah untuk pameran alat musik tradisional nusantara," kata Kepala UPTD Museum Aceh Mudha Farsyah, di Banda Aceh, Kamis.
Mudha menyampaikan, pameran alat musik tradisional nusantara di Aceh nantinya diikuti oleh 31 museum se Indonesia, dan mereka bakal memperlihatkan berbagai koleksi alat musik daerah sendiri.
"Sampai dengan hari ini sudah ada sekitar 17 museum di Indonesia yang mengkonfirmasi ikut pameran di Museum Aceh," ujarnya.
Aceh sendiri, kata Mudha, bakal memamerkan tujuh alat musik tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Aceh, mulai dari alat musik pukul seperti rapai hingga tiup.
Adapun tujuh alat musik tradisional Aceh yang dipamerkan nantinya yakni canang situ, bansi, bebelan, serune kalee, teganing, rapa'i grimpheng serta rapa'i pasee.
"Beragam alat musik seperti rapa'i dari Aceh, gendang dari Sumatera Utara, dan masih banyak alat musik tradisional dari daerah lain di Indonesia bisa dilihat pada pameran ini," katanya.
Mudha menuturkan, pameran ini dilaksanakan sebagai upaya memperkenalkan kembali alat musik tradisional kepada masyarakat Aceh, sehingga tidak dilupakan.
"Mungkin banyak masyarakat yang tidak pernah lagi melihat atau melupakan alat musik tradisional, maka kita juga ingin menunjukkan bahwa eksistensi alat musik tradisional masih ada sampai hari ini," demikian Mudha Farsyah.