5.800 ternak di Aceh Utara sudah divaksin PMK

Lhokseumawe (ANTARA) - Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara menyatakan 5.800 ternak sapi dan kerbau sehat di daerah itu sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Sebanyak 5.800 ternak sudah divaksin PMK. Saat ini kita masih menunggu tambahan dosis vaksin PMK dari provinsi," kata Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah di Lhokseumawe, Senin. 

Lilis Indriansyah mengatakan pihaknya telah menerima total vaksin sebanyak 5.800 secara tiga tahap dari pemerintah provinsi dan telah merealisasikan keseluruhan vaksin tersebut untuk hewan ternak yang sehat. 

"Vaksin diberikan kepada hewan ternak yang sehat. Semua vaksin PMK yang kami terima semuanya sudah didistribusikan ke 27 kecamatan di Kabupayen Aceh Utara," kata Lilis Indriansyah.

Lilis Indriansyah menjelaskan pemberian vaksin bertujuan agar hewan ternak tersebut terhindar dari penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku yang kini sedang mewabah.

Terkait hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kaku, Lilis Indriansyah mengatakan tidak bisa diberi vaksin. Namun, hewan ternak yang terpapar tetap ditangani dengan memberikan vitamin dan antibiotik. 

"Vaksin ini untuk hewan ternak yang sehat, sementara hewan yang sudah dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku baru dapat divaksin setelah tiga bulan kemudian," kata Lilis Indriansyah. 

Lilis Indriansyah menyebutkan saat ini di Kabupaten Aceh Utara nihil ternak terpapar PMK. Untuk jumlah hewan ternak yang terjangkit sebanyak 8.212 ekor. Sedangkan yang dinyatakan sembuh sebanyak 8.150 ekor.

"Ternak yang mati akibat berjumlah 49 ekor dan ternak yang dipotong paksa sebanyak 13 ekor. Kami terus berupaya mencegah penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Aceh Utara," kata Lilis Indriansyah.

Terkait pembukaan kembali pasar hewan, kata Lilis Indriansyah, pihaknya siap memberikan rekomendasi kepada Dinas Perdagangan untuk membuka kembali pasar tersebut, mengingat saat ini sudah nol kasus PMK. 

"Saat ini, sejumlah pasar hewan ternak di Kabupaten Aceh Utara masih ditutup. Jika diminta untuk buka kembali pasar hewan, kami siap memberikan rekomendasi," kata Lilis Indriansyah.