Nagan Raya (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan pengembangan budidaya ikan air tawar melalui program mina padi, sebagai upaya meningkatkan produksi ikan air tawar di masyarakat.
“Mina padi adalah usaha budidaya ikan di sawah yang dilakukan secara bersamaan dengan tanaman padi dalam suatu areal yang sama,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Ujang Iskandar kepada ANTARA, Jumat.
Ia mengatakan, melalui program tersebut pemerintah daerah berharap nantinya dapat meningkatkan produksi ikan air tawar saat dilakukan panen padi di masyarakat khususnya kalangan petani.
Untuk tahun anggaran 2022 ini, kata Ujang Iskandar, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 juta yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).
Dana sebesar itu diperuntukan untuk membeli bibit ikan air tawar lalu kemudian diserahkan kepada masyarakat melalui kelompok tani.
Ada pun sasaran penyaluran bantuan tersebut berada di empat kecamatan seperti Kecamatan Beutong, Kecamatan Seunagan Timur, Kecamatan Seunagan serta Kecamatan Suka Makmue.
“Untuk penyalurannya, kita bagi di delapan kelompok tani,” kata Ujang menambahkan.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya berharap dengan program mina padi, nantinya dapat semakin meningkatkan produksi ikan air tawar di masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani.
“Selain bisa dikonsumsi sendiri sebagai kebutuhan pangan, ikan air tawar yang dipelihara di areal sawah juga diharapkan bisa dijual oleh masyarakat untuk menambah kebutuhan keluarga,” katanya.