Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menunjuk anggota DPR RI Fadhlullah menjadi Ketua DPD Gerindra Aceh menggantikan TA Khalid yang saat ini juga sedang duduk di kursi DPR RI.
"Pergantian kepengurusan ini adalah hal yang lumrah dilakukan dalam rangka penyegaran dan penguatan struktur partai di tingkat provinsi," kata Sekretaris Gerindra Aceh Safaruddin, di Banda Aceh, Sabtu.
Safaruddin menjelaskan
selain ketua, Prabowo juga melakukan rotasi terhadap sekretaris yang saat ini dijabatnya digantikan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRA Abdurrahman Ahmad. Proses pelantikan pergantian ini bakal berlangsung pada Selasa (20/12) pekan depan.
"Rotasi ini sesuatu yang biasa di Gerindra, karena kami tidak ada sistem periodik kepengurusan, jadi kapan saja bisa diganti," ujar Wakil Ketua DPR Aceh ini.
Safaruddin menyampaikan, rotasi tersebut hanya berlaku pada jajaran ketua, sekretaris dan bendahara saja, sedangkan pengurus lainnya masih sesuai dengan SK lama, artinya tetap berada dalam struktur.
Dirinya bersama TA Khalid sangat memaklumi bahwa keberadaan mereka akan diganti atau dirotasi dalam kedudukan yang berbeda atas dasar kebijaksanaan DPP untuk diikuti dan dipatuhi.
"Sebagai kader, saya siap menjalankan instruksi pimpinan dengan baik, apalagi selama ini tidak terjadi dinamika apapun di internal partai," katanya.
Safaruddin menambahkan, saat ini semua kader di Aceh sedang melakukan konsolidasi untuk pemenangan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Saat ditanya apa posisi di kepengurusan baru, Safaruddin menegaskan siap ditempatkan dimana saja.
"Nanti pas pelantikan akan dibacakan saya ada dimana," ujarnya.
Untuk diketahui, DPD Partai Gerindra Aceh segera melakukan pengukuhan kepengurusan baru yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh pada Selasa 20 Desember 2022.
Safaruddin yang juga ditunjuk sebagai Ketua Panitia mengharapkan kehadiran pengurus DPD Partai Gerindra Aceh, KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) DPC se-Aceh, anggota dewan, dan sayap partai pada malam pengukuhan.
"Semoga momentum ini menjadikan Partai Gerindra di Aceh semakin solid bergerak dalam rangka menghadapi pemilu 2024," demikian Safaruddin.