Meulaboh (ANTARA Aceh) - Balai Latihan Kerja (BLK) memberikan bimbingan teknis berupa pelatihan keterampilan kepada puluhan warga binaan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Kepala BLK Banda Aceh Bukhari, di Meulaboh, Senin, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari kerjasama dengan Kementrian Hukum dan HAM yang berupaya menjadikan Lapas industri melalui pembentukan warga binaan produktif.
"Terget kita Untuk jumlah seluruh Aceh sampai 3.100 orang dan yang sudah terealisasi 2.500 orang, pelatihan hari ini juga masuk dalam target itu karena masih ada beberapa paket lagi yang belum kita laksanakan," katanya.
Hal itu disampaikan usai pembukaan kursus pelatihan keterampilan las, meubeler dan listrik bagi warga binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas II-B Meulaboh, acaa tersebut dibuka Kepala Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) Aceh Barat serta dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.
Bukhari menyebutkan, sebagai pelaksana teknis secara vertikal berada di bawah Kementrian Ketenagakerjaan RI, pihaknya berkewajiban melaksanakan pelatihan keterampilan kerja bagi lembaga, orang putus sekolah dan masyarakat membutuhkan.
Sepanjang 2016 untuk seluruh Aceh sedang direalisasikan pemberian pelatihan kerja kepada tiga LP, seperti lapas Lhokga Aceh Besar, Lapas Sigli dan Lapas Meulaboh yang akan berlangsung hingga 30 hari kedepan.
"Lapas Meulaboh merupakan yang ketiga selama 2016 berjalan, nanti kami juga akan turun di Lapas Calang untuk sama halnya memberikan bekal kepada warga binaan sehingga ketika mereka keluar sudah mandiri dan produktif," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada prinsipnya BLK juga memiliki paket untuk kegiatan pelatihan kerja bagi kaum perempuan, namun semua itu dilakukan sesuai permintaan dari pihak-pihak terkait yang membutuhkan.
Sebut Bukhari, implementasi dari kegiatan-kegiatan pelatihan keterampilan kerja dilakukan menindak lanjuti kerjasama dengan tiga kementrian, yakni Kementrian Kehakiman, Kementrian Hukum dan Ham dan Kementrian Ketenagakerjaan.
Sementara itu Kepala LP Kelas II-B Meulaboh Sapto Winarno menambahkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan semua warga binaan akan memiliki kemampuan untuk bekal saat mereka bebas melanjutkan kehidupan selayaknya masyarakat biasa.
"Jadi untuk peserta pelatihan berjumlah 48 orang, mereka ini dibagi tiga pelatihan, masing-masing pelatihan satu item untuk 16 orang, sementara ini menyesuaikan dengan alokasi di BLK," katanya menambahkan.