"Banjir terjadi akibat meluapkan sungai karena tingginya intensitas hujan sejak dua hari terakhir. Kondisi dayah nyaris tenggelam, air sudah mencapai atap balai dayah," kata Pimpinan Dayah Bustanul Muttaqin Tgk Muslem di Aceh Utara, Minggu.
Muslem mengatakan 30 santri dan 14 guru masih terjebak dan berusaha menyelamatkan diri ke bangunan-bangunan yang lebih tinggi sembari menunggu evakuasi petugas.
"Saat ini, para santri dan guru dayah bertahan di atap dayah yang sudah dijebol. Sejauh ini belum ada tanda-tanda air akan suruh, bahkan terus meningkat," katanya.
Informasi dihimpun, banjir yang terjadi Kabupaten Aceh Utara sejak Sabtu (21/1) dini hari kian meluas hingga merendam lima kecamatan.
Lima kecamatan tersebut terendam banjir tersebut yakni Langkahan, Matang Kuli, Tanah Luas, Pirak Timur, dan Samudera. BPBD Kabupaten Aceh Utara belum dapat terhubung untuk dikonfirmasi terkait perkembangan banjir.