Karang Baru (ANTARA) - Seorang pria sepuh warga Desa Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan hilang diduga hanyut terseret arus sungai Tamiang yang tengah banjir.
"Korban hanyut atas nama Muhammad Yacob umur 82 tahun warga kami. Kek Yacob hanyut saat menyeberang sungai naik perahu kayu sekitar pukul 16.30 WIB," kata datok penghulu Kampung Batang Ara, Safi'i saat dihubungi, Sabtu malam.
Sore itu, lanjut Safi'i, ada seorang warga/saksi dari tepi sungai melihat korban M Yacob menyeberang sungai seorang diri. Pria uzur itu pergi melihat cucunya sedang panen TBS kelapa sawit.
Baca juga: BNPB imbau Pemerintah Daerah di Aceh waspada hujan sedang-lebat
"Saksi ada memanggil korban namun tidak kedengaran, terakhir kali terlihat arah sampan Kek Yacub sudah memasuki kebun sawit," ujar datok.
Hingga Minggu (22/1) dini hari perangkat desa bersama warga dan unsur Forkopincam setempat terus mencari korban hanyut dengan menyisir tepi sungai sembari menunggu bantuan dari Tim SAR dan BPBD Aceh Tamiang datang berkumpul di jembatan Kampung Batang Ara.
"Di kampung kami Batang Ara juga sedang banjir. Mungkin besok air tambah naik," sebutnya.
Baca juga: Sebanyak 3.696 jiwa dari 21 Kecamatan di Pidie mengungsi
Adik korban, Kamisan menuturkan abang kandungannya diketahui hilang sejak pukul 16.15 WIB saat naik sampan menuju kebun kelapa sawit miliknya yang berada di seberang sungai.
"Kami tau-nya hingga sore abang belum pulang ke rumah. Kami tanya kepada pekerja panen sawit mereka juga tidak tau, tidak ada yang melihat abang datang ke kebun," kata Kamisan.
Pihak keluarga, kata dia sudah melaporkan peristiwa tersebut ke BPBD Aceh Tamiang untuk membantu proses pencarian.
Baca juga: Dayah di Aceh Utara nyaris tenggelam akibat banjir
Dari titik/lokasi awal korban menyeberang/tenggelam sudah dicari oleh warga namun jasad korban belum ketemu.
Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery dihubungi mengatakan hingga Minggu (22/1) masih terus melakukan pencarian korban hanyut bersama tim SAR menggunakan rubber boat.
"Belum ketemu, kendalanya medan sungai di wilayah hulu sedang banjir. Saat ini sedang kita sisir ke arah hilir hingga radius ratusan meter dari titik korban hanyut," ucapnya.