Blangpidie (ANTARA) - Puluhan personel TNI di jajaran Kodim 0110/ Aceh Barat Daya (Abdya) menanam sebanyak 1.900 bibit mangrove di kawasan rawa dalam upaya mencegah abrasi pantai daerah itu.
"Karya bhakti ini bagian dari agenda nasional tanam pohon mangrove serentak yang akan berlangsung 15 Maret 2023" kata Dandim 0110/ Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi di Blangpidie, Kamis.
Dandim Roqich menjelaskan karya bhakti puluhan personel TNI menanam 1.900 pohon mangrove tersebut dilaksanakan di Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia.
“Penanaman pohon mangrove ini bertujuan untuk penghijauan dan pencegahan abrasi pantai. Proses penanamannya sudah berlangsung sejak Rabu (1/3) dan ikut dibantu oleh masyarakat,” katanya.
Menurut perwira menegah itu aksi tanam pohon penghijauan yang dilaksanakan di Gampong Tangan-Tangan Cut tersebut sangat berbeda dengan penanaman pohon mangrove sebelumnya.
Dimana, kata dia, areal lahan yang dijadikan sebagai green belt pantai masa depan tersebut lokasinya cukup ekstrim yakni di kawasan rawa berkedalaman setinggi dada orang dewasa.
Para prajurit yang bekerja dituntut waspada tinggi saat melaksanakan kegiatan karena media penanamannya bukan di atas tanah keras, melainkan di tengah rawa cukup dalam.
"Lokasi lahannya cukup kritis. Untuk mengangkut bibit pohon ke titik lokasi tanam saja harus dilansir dengan menggunakan Sekoci," katanya.
Menurutnya lokasi tanam mangrove tersebut termasuk salah satu wilayah darurat abrasi dan pemetaannya melibatkan pihak dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
"Sengaja kita pilih lokasi itu setelah dibandingkan dengan kawasan lain, daerah itu paling darurat abrasi. Bahkan warga sekitar mengatakan keberadaan rawa itu semakin bergeser," katanya.
Ia menambahkan agenda 15 Maret akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang berlangsung secara virtual se-Tanah Air.