Jakarta (ANTARA) - Tagar untuk memecat Menteri Keuangan Sri Mulyani atau hastag #pecatsrimulyani ramai beredar di media sosial (medsos) dan hingga Selasa (14/3) petang berada di peringkat pertama trending topics di mikroblog twitter.
Berdasarkan pantauan Antara, targar untuk pecat Sri Mulyani itu berkembang di satu isu besar, yakni akibat kasus Rafael Alun Trisambodo yang berujung pada rangkap jabatan di jajaran Kementerian Keuangan.
Dalam satu postingan juga disebutkan bahwa Sri Mulyani saat wawancara dengan Kick Andy mengaku merangkap 30 jabatan, diantaranya sebagai anggota SKK Migas hingga Dewan Energi Nasional.
Baca juga: Rafael Alun penuhi undangan klarifikasi KPK soal LHKPN
Meski begitu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani belum menanggapi tagar yang viral di twitter tersebut. Pemberitaan terakhir adalah Sri Mulyani menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat surplus sebesar Rp131,8 triliun per Februari 2023 atau setara dengan 0,63 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Surplus APBN berasal dari realisasi pendapatan negara yang jauh lebih besar, yakni Rp419,6 triliun dibanding capaian belanja negara yang senilai Rp287,8 triliun.
"APBN masih surplus secara total dengan keseimbangan primer yang juga surplus sebesar Rp182,2 triliun," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2023 di Jakarta, Selasa.
Baca juga: 4.508 unit kendaraan bermotor ikut program pemutihan pajak
Dengan kondisi APBN yang kuat akibat surplus tersebut, ia menegaskan kas negara akan tetap solid menjaga pemulihan dan momentum transformasi ekonomi.
Secara perinci, pendapatan negara tercatat tumbuh 38,7 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) dari Rp156,7 triliun atau mencapai 17 persen dari alokasi Rp2.463 triliun.
Realisasi tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan yang tumbuh 30,1 persen (yoy) menjadi sebesar Rp333,2 triliun serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp86,4 triliun atau melonjak 86,6 persen (yoy).
Kuatnya pertumbuhan penerimaan perpajakan berasal dari realisasi penerimaan pajak yang melonjak 40,4 persen (yoy) menjadi Rp280 triliun, meski realisasi kepabeanan dan cukai menurun 6,1 persen (yoy) menjadi Rp53,3 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani minta klub moge Ditjen Pajak dibubarkan, ada apa?
Tagar Pecat Sri Mulyani ramai di medsos, Menkeu: APBN masih surplus
Selasa, 14 Maret 2023 19:36 WIB