Banda Aceh (ANTARA) - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) terus berupaya untuk memperbanyak nelayan tradisional di seluruh Tanah Air untuk berkoperasi, karena akan sangat membantu nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan.
Ketua Umum KNTI Dani Setiawan di Aceh Besar, Senin, mengatakan salah satu strategi dilakukan ialah bagaimana nelayan bisa memiliki usaha ekonomi melalui koperasi, yang orientasi untuk melayani kebutuhan nelayan.
“Prinsip koperasi yang dibangun dalam perikanan bagaimana sumber daya yang kita miliki dimanfaatkan sama koperasi sehingga manfaat dari hasil pendayagunaan sumber daya itu bisa kembali lagi ke nelayan,” kata Dani.
Baca juga: Menkop arahkan potensi laut jadi keunggulan ekonomi domestik Indonesia
Hal itu disampaikan Dani saat menghadiri Mukernas ke IV KNTI di Aceh Besar. Isu prioritas yang dibahas terkait kesejahteraan bagi nelayan, baik dari pendayagunaan sumber ekonomi hingga perlindungan sosial nelayan.
Dani menjelaskan, dalam upaya mendorong agar nelayan tradisional mau berkoperasi, tentu yang paling utama dilakukan meningkatkan kesadaran nelayan, bahwa untuk memenuhi kebutuhan nelayan, secara individu akan lebih sulit dibandingkan dengan usaha secara kolektif.
“Secara sederhana, kalau mau beli oli mesin sendiri-sendiri, dibandingkan dengan koperasi menyediakan oli, tentu harga akan lebih murah. Jadi kesadaran itu harus ditumbuhkan agar mau usaha bersama-sama, gotong royong itu lebih menguntungkan daripada sendiri-sendiri,” ujarnya.
Baca juga: Aceh jadi daerah percontohan program Solar untuk koperasi nelayan, begini tanggapan KNTI
Selanjutnya, kata Dani, pihaknya juga terus berupaya agar anggota KNTI di seluruh Indonesia memiliki kesadaran tinggi dalam melihat peluang usaha ekonomi dari potensi sektor perikanan yang begitu besar. Apalagi, potensi ini belum tergarap secara optimal.
“Jadi kalau tidak dikonsolidasi melalui koperasi maka manfaatnya akan keluar, manfaat hanya dinikmati oleh orang yang punya modal,” ujarnya.
Saat ini, dia menambahkan, ada sebanyak 20 koperasi miliki anggota KNTI di seluruh Indonesia, yang bergerak dari berbagai sektor usaha.
Dan tujuh koperasi di antaranya, masuk dalam program Solar untuk Koperasi (Solusi) nelayan milik Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN dan KKP, dengan cara membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Aceh Besar, Deli Serdang, Indramayu, Semarang, Pekalongan, Surabaya dan Lombok Timur.
“Di Surabaya ada juga mereka koperasi untuk simpan pinjam, penyediaan kebutuhan melaut dan sebagainya. Untuk anggota KNTI saat ini sekitar 100 ribu-an nelayan seluruh Indonesia, tentu saja masih sedikit sekali, ini tantangan KNTI untuk memperluas,” ujarnya.
Baca juga: BBM Naik, begini harapan KNTI kepada Pemerintah
KNTI terus perbanyak nelayan tradisional yang mau berkoperasi
Senin, 15 Mei 2023 15:35 WIB