Jakarta (ANTARA) - Peristiwa kekerasan anak di sebuah SMA di Kota Banjarmasin terekam oleh kamera CCTV sekolah dan beredar luas di media sosial. Video itu merekam tindakan seorang pelajar yang nekad tikam teman sendiri di dalam kelas.
Kuat dugaan pelaku melakukan hal tersebut karena sering mendapat perundungan atau bully dari korban.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebut M (15), anak yang menjadi korban kekerasan, hingga kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Korban masih dirawat intensif di RS. Semoga kondisinya semakin membaik," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Angka kasus pelecehan dan kekerasan anak di Aceh Timur menurun
Peristiwa yang terjadi pada Senin (31/7) pagi di sebuah ruangan kelas Sekolah Menengah Atas di Banjarmasin ini, diawali pelaku anak yang mendatangi korban anak yang sedang duduk di bangku belakang kelas.
Kemudian pelaku menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam yang dibawanya. Akibat peristiwa tersebut, bahu kanan dan lambung bagian kiri korban mengalami luka-luka.
Sesaat setelah kejadian, pelaku sempat mengatakan ingin mengakhiri hidup, tetapi niat pelaku tersebut dihalangi oleh teman-teman lainnya dan guru.
"Selanjutnya terduga pelaku diantarkan ke Polresta Kota Banjarmasin untuk diamankan," kata Nahar.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Polresta Banda Aceh raih penghargaan pengungkapan kasus kekerasan anak