• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Rabu, 24 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

      Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

      23 jam lalu

      BNPB: Jumlah pengungsi banjir tiga provinsi Sumatra berkurang

      BNPB: Jumlah pengungsi banjir tiga provinsi Sumatra berkurang

      20 Desember 2025 20:15

      Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      18 Desember 2025 21:51

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      18 Desember 2025 20:23

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      18 Desember 2025 19:00

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        11 Desember 2025 21:34

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        5 Desember 2025 19:20

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

    • Hiburan
      • Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        22 Desember 2025 10:07

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        13 Desember 2025 15:02

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        11 Desember 2025 21:26

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        5 Desember 2025 23:48

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        10 November 2025 17:53

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        9 November 2025 17:00

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        3 November 2025 18:07

    • Ekonomi
      • BSI pastikan nasabah terdampak bencana dapat relaksasi

        BSI pastikan nasabah terdampak bencana dapat relaksasi

        2 jam lalu

        Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        18 Desember 2025 21:28

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        18 Desember 2025 19:42

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        18 Desember 2025 18:25

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        18 Desember 2025 02:17

    • Kesehatan
      • Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        22 Desember 2025 18:39

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        20 Desember 2025 12:46

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        19 Desember 2025 19:57

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        19 Desember 2025 17:15

        PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        14 Desember 2025 20:46

    • Politik
      • KPK cek informasi dugaan suap dari ayah Bupati Bekasi

        KPK cek informasi dugaan suap dari ayah Bupati Bekasi

        5 jam lalu

        Percepat pemulihan, Jhonlin Group kirim 16 alat berat ke Aceh

        Percepat pemulihan, Jhonlin Group kirim 16 alat berat ke Aceh

        5 jam lalu

        Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        23 Desember 2025 12:23

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        20 Desember 2025 16:39

        Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        11 Desember 2025 20:12

    • Dunia
      • Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        17 Desember 2025 19:07

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        15 Desember 2025 21:09

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        11 Desember 2025 00:42

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        23 November 2025 18:38

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        19 Desember 2025 18:06

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        18 Desember 2025 01:45

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        9 Desember 2025 20:10

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • Komitmen TNI AL siap dampingi korban banjir pada masa pemulihan

        Komitmen TNI AL siap dampingi korban banjir pada masa pemulihan

        Senin, 22 Desember 2025 22:58

        Prajurit KRI dr Soeharso dipastikan siap tangani korban banjir Aceh

        Prajurit KRI dr Soeharso dipastikan siap tangani korban banjir Aceh

        Sabtu, 20 Desember 2025 17:10

        Relokasi warga Aceh Tamiang menunggu kesepakatan soal lahan

        Relokasi warga Aceh Tamiang menunggu kesepakatan soal lahan

        Jumat, 19 Desember 2025 23:51

        KRI Dokter Soeharso jadi ruang pemulihan anak korban banjir

        KRI Dokter Soeharso jadi ruang pemulihan anak korban banjir

        Jumat, 19 Desember 2025 18:54

        PBNU respons usulan status bencana nasional di Sumatra

        PBNU respons usulan status bencana nasional di Sumatra

        Jumat, 19 Desember 2025 2:01

    Ini cara membasmi hama tikus dan wereng

    Minggu, 5 September 2021 13:18 WIB

    Ini cara membasmi hama tikus dan wereng

    Ilustrasi - Sejumlah petani berburu tikus di persawahan saat gerakan pengendalian hama tikus massal di persawahan di Madiun, Jatim. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

    Padang (ANTARA) - Kabar kurang menggembirakan itu datang dari Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, yakni sebanyak 227 hektare lahan pertanian pada tiga kecamatan di daerah itu diserang hama wereng coklat pada kurun Januari hingga Juni 2021.

    Serangan hama wereng itu terjadi di Kecamatan Tanjungmutiara seluas 27 hektare, Ampeknagari 50 hektare dan Kecamatan Lubukbasung 150 hektare.

    Terang saja, serangan serangga pengisap cairan tumbuhan anggota ordo Hemiptera atau kepik sejati ini membuat hasil panen petani anjlok.

    Persoalan serangan hama wereng ini terus terjadi, kendati sudah dilakukan berbagai upaya pengendalian oleh petani.

    Meski belum sampai ke taraf puso atau gagal panen, hal itu berdampak pada penurunan produksi padi di Agam.

    Hal serupa juga dialami petani di Kota Pariaman, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pertanian setempat setidaknya 75,25 hektare sawah di tiga kecamatan diserang wereng pada November 2020 sehingga ratusan petani pemilik sawah gagal panen.

    Di Kabupaten Solok Selatan juga demikian, jika biasanya satu hektare sawah saat dipanen bisa menghasilkan 54 karung padi setelah diserang wereng turun menjadi hanya 27 karung.

    Tidak hanya wereng, di Kabupaten Pesisir Selatan ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Sutera juga diserang hama tikus.

    Serangan hama terjadi merata dan dari hari ke hari semakin meluas tidak terkendali meski berbagai upaya telah dilakukan petani.

    Musuh alami

    Menanggapi maraknya hama wereng yang menyerang lahan pertanian di Sumbar, pakar pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang Dr My Syahrawati.

    Ia melihat selama ini kebiasaan petani mengendalikan hama wereng cenderung memakai pestisida karena gampang didapat.

    "Petani tinggal pergi ke kios tanya apa obat untuk basmi wereng, akhirnya direkomendasikan oleh orang kios sementara kita tidak tahu pemahaman mereka soal pestisida dan apa kandungan bahan aktifnya," katanya.

    Akibatnya, karena pemilik kios sering memberi rekomendasi produk adalah merek dagang bukan bahan aktif, saat petani menilai pemakaian tidak efektif mereka akan menggabungkan dengan produk lain.

    Akhirnya yang terjadi adalah ledakan populasi karena wereng resisten akibat kesalahan penggunaan pestisida.

    Padahal penggunaan pestisida untuk membasmi wereng di dunia pertanian sebenarnya adalah langkah terakhir.

    "Ibarat COVID-19 tenaga kesehatan adalah pertahanan terakhir sebelum penerapan protokol kesehatan, dalam dunia pertanian penggunaan pestisida juga demikian," katanya.

    Karena itu ia mengingatkan jangan melakukan penyemprotan pestisida di awal dan akan lebih baik pakai teknik pengendalian hama yang sudah teruji dan ramah lingkungan.

    Ia memberi contoh setiap makhluk hidup itu ada musuh alami dan untuk wereng predatornya adalah laba-laba yang kemampuan pengendalian tidak kalah dengan pengendali sintetis.

    Satu ekor laba-laba ketika diuji di laboratorum bisa memangsa 50 ekor wereng dalam satu hari. Ada juga "tomcat" atau semut semai hingga kumbang bemo yang juga bisa dimanfaatkan.

    Sebenarnya musuh alami wereng jauh lebih banyak ketimbang hamanya namun selama ini tidak termanfaatkan dengan baik.

    Menurutnya penyemprotan pestisida sintetik justru lebih berdampak kepada musuh alami wereng ketimbang hamanya.

    "Jarang terdengar predator yang resisten terhadap pestisida yang selama ini terjadi hama yang resisten," kata dia.

    Jika musuh alam mampu bertahan di lahan akan mampu menurunkan populasi wereng yang ada.

    Kalau seandainya tetap butuh pestisida bisa dipakai pestisida nabati yang dibuat dari gulma di sekitar sawah.

    Ia menjelaskan bahwa cara membuatnya sederhana. Cukup ambil gulma, dicincang dan campur dengan air lalu didiamkan satu sampai dua jam, disaring dan airnya masukan ke tangki penyemprot, satu kilogram campuran gulma bisa untuk tangki 10 liter.

    "Itu tidak perlu beli semua ada di areal persawahan," kata pengajar proteksi tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Unand.

    Ketika ada yang menyampaikan pestisida nabati jumlahnya terbatas maka bisa dipakai bio pestisida yaitu pestisida dari makhluk hidup dari jamur.

    "Itu bisa disemprotkan sebagaimana pestisida sintetis, tinggal dibiakan oleh petani bahannya bisa dipakai," ujarnya.

    Ia mengakui kebiasaan petani kalau tidak menyemprot pestisida membasmi hama merasa tidak enak dan kurang puas.

    Padahal menggunakan musuh alami adalah pengendalian hama dengan tangan kosong, sehingga petani tidak perlu bawa bawa tangki ke sawah, biarkan musuh alami yang bekerja, kata dia.

    Jika hama banyak maka gunakan pestisida nabati atau bio pestisida, kalau wereng sudah 10-15 ekor per rumpun baru pakai pestisida sintetis.

    Untuk jangka panjang ia menyarankan perlu rekayasa ekologi seperti mengatur jarak tanam, memakai pupuk organik sehingga lebih berkelanjutan.

    Ia menambahkan ancaman hama wereng cukup serius mengganggu produktivitas pertanian dan itu amat mudah dijumpai di areal persawahan yang bisa mengakibatkan gagal panen.

    Selain wereng ada yang mengikuti yaitu wereng bisa memindahkan virus yang bisa membuat padi jadi kerdil walau sudah diberi pupuk

    Dilakukan bersama

    Sementara, terkait upaya pengendalian hama tikus pakar pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang Dr Hasmiandy Hamid menilai tidak bisa dilakukan secara perorangan.

    "Kalau pengendalian hama lain bisa dilakukan sendiri-sendiri oleh petani, untuk tikus harus melibatkan kelompok tani dan semua orang yang ada di hamparan," katanya.

    Ia melihat di Sumbar ada kebiasaan berburu babi hutan yang juga merusak tanaman menggunakan anjing, maka berburu tikus bersama juga bisa dilakukan sebagai kegiatan yang menguntungkan petani.

    Menurutnya tikus sifatnya mirip manusia yang menyukai apa yang dimakan manusia dan di mana ada manusia tikus biasanya ikut.

    "Karena itu untuk pengendalian harus melibatkan semua orang yang ada dalam satu kawasan," kata pengajar Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Unand tersebut.

    Ia menilai pengendalian tikus akan sulit dilakukan sendiri karena hewan pengerat tersebut memiliki daerah jelajah dan kekuasaan yang cukup luas dan merusak di area itu.

    "Tikus itu sebenarnya untuk makan hanya sedikit hanya seperlima dibandingkan kemampuan merusak, artinya kemampuan merusak lima kali lipat lebih besar dari apa yang dimakan," katanya.

    Ia mengemukakan tikus itu merusak karena giginya selalu tumbuh dan agar tidak terlalu panjang dia harus mengerat mengakibatkan kerusakan akibat mengerat tadi lebih besar daripada tanaman yang dimakan.

    Bahkan satu ekor tikus bisa mengerat 200 bibit semalam dan untuk anakan bisa 80 batang dan padi bunting 100 batang.

    Akibat daya rusak yang tinggi jika dikendalikan sendiri akan kesulitan, karena tikus juga bisa berpindah-pindah walaupun tempat tinggal tikus sawah kebanyakan di pematang atau di pinggir hutan.

    Pada sisi lain ia melihat musuh alami tikus seperti ular, kucing, burung hantu dan burung elang populasinya kian berkurang saat ini.

    "Karena musuh alami berkurang tikus makin bertambah, apalagi sekali melahirkan bisa 10 ekor dan dalam jangka dua hari saja sudah bisa kawin lagi, jadi pertumbuhan populasinya besar sekali dan tak bisa mengandalkan musuh alami saja," katanya.

    Ia menyarankan upaya pengendalian tikus yang paling efektif adalah melakukan perburuan bersama-sama atau bergotong royong kalau di Jawa disebut "gropoyokan".

    "Biasanya sebelum tanam atau setelah panen, itu bisa dilakukan, jika sebelum tanam diharapkan populasi tikus akan berkurang di awal sehingga bisa mengurangi tikus yang merusak," katanya.

    Sementara jika dilakukan dengan cara meracun bisa saja namun juga bisa mematikan hewan lain karena racun tersebut bisa juga dimakan anjing atau kucing.

    Selain itu ia menyampaikan tikus punya sifat jera umpan yaitu ketika ada tikus yang makan umpan beracun mati maka kawanan yang lain tidak mau lagi memakan umpan tersebut karena rasa curiga yang tinggi.

    Akan tetapi itu bisa diakali dengan memberikan umpan di awal yang tidak beracun, ketika tikus udah merasa aman baru beri umpan beracunnya yang sifatnya kronis atau ada jeda setelah dimakan baru mati.

    Kemudian ia juga menyampaikan tikus senang pada tempat yang tidak terawat dan petani kadang kurang memperhatikan sawahnya.

    "Di sawah ada pematang dan biasanya jadi sarang tikus, kalau bisa pematang dibuat kecil dengan lebar 30 centimeter supaya sarang tikus jadi lebih sempit sehingga mereka tidak nyaman," katanya.

    Lalu petani harus rajin memantau di mana tikus bersarang dan lakukan pengomposan menggunakan belerang karena akan mematikan tikus di sarang.

    Sarang tikus biasanya ada jalan masuk dan jalan keluar, kedua lubang tersebut harus dikompos, katanya.

    Ia juga mengingatkan dalam mengendalikan tikus pola tanam harus diselang seling karena jika padi terus menerus di satu lahan maka populasi tikus akan besar karena reproduksi tikus tergantung makanan.

    Ia menambahkan selain pola tanam penerapan jarak tanam yang menggunakan jajar legowo atau lebih jarang juga efektif.

    Sebab tikus sifatnya tidak suka terlihat dan ketika pola tanam jajar legowo akan ada bagian terbuka di antara tanaman padi.

    Makanya kalau padi yang diserang tikus di bagian tengah dulu baru ke pinggir dan itu tidak semua dimakan disisakan satu baris agar terlindung dari mangsa di atas, katanya.

    Optimalkan penyuluh

    Sementara Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta penyuluh pertanian dari daerah itu mengoptimalkan peran dalam melakukan pendampingan kepada petani guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas pertanian.

    "Bicara soal pembangunan pertanian kuncinya adalah penyuluh, makanya perlu ada program yang jelas, peningkatan SDM hingga memaksimalkan koordinasi serta waktu kunjungan lapangan terencana dan terjadwal dengan baik," kata dia.

    Menurut dia penyuluh pertanian harus tahu apa permasalahan yang dijumpai petani di lapangan serta mampu memetakan dengan baik untuk dicarikan solusinya.

    "Di antara persoalan yang dihadapi petani di Sumbar saat ini adalah terkait dengan pengairan atau irigasi hingga soal benih, hingga hama wereng," katanya.

    Ia menceritakan ada petani yang sudah menggunakan benih yang sama berulang-ulang sehingga akhirnya hasil panen tidak memadai.

    Benih itu tidak bisa dipakai berulang, paling banyak hanya lima kali dan daya tahan akan turun sehingga mudah terserang hama, oleh sebab itu penyuluh juga berperan dalam membibing petani menggunakan benih baru yang bersertifikat dan berkualitas, kata dia.

    Ia mengakui saat ini petugas pertanian terbatas termasuk penyuluh pertanian yang berstatus ASN dan penyuluh swadaya.

    Gubernur menyampaikan jika peran penyuluh pertanian di lapangan maksimal maka potensi pertanian yang selama ini belum tergarap akan dapat ditingkatkan.

    "Kita perlu menyatukan semua potensi yang ada untuk bersama-sama memajukan pembangunan pertanian di Sumbar," kata dia.

    Pada sisi lain saat melakukan kunjungan lapangan Gubernur menemukan sejumlah persoalan yang dikeluhkan petani yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait.

    Oleh sebab itu menekankan agar Dinas Pertanian mulai dari provinsi, kabupaten dan kota bersama-sama mengevaluasi dan mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dijumpai di lapangan.

    Pewarta: Ikhwan Wahyudi
    Editor : M Ifdhal
    COPYRIGHT © ANTARA 2021

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Hama tikus mengganas, delapan hektare sawah di Abdya gagal panen

    Hama tikus mengganas, delapan hektare sawah di Abdya gagal panen

    14 Juli 2021 23:31

    Hama tikus serang tanaman padi di Nagan Raya

    Hama tikus serang tanaman padi di Nagan Raya

    8 Desember 2020 17:36

    Hama Tikus Resahkan Petani di Kecamatan Madat

    Hama Tikus Resahkan Petani di Kecamatan Madat

    26 Maret 2015 18:36

    Pemkab atasi serangan hama wereng pada tanaman padi petani di Abdya

    Pemkab atasi serangan hama wereng pada tanaman padi petani di Abdya

    17 Juni 2025 17:54

    Pemkab Aceh Besar gerak cepat atasi hama wereng

    Pemkab Aceh Besar gerak cepat atasi hama wereng

    25 September 2023 16:12

    Pemkab Aceh Besar atasi hama wereng lewat penyemprotan

    Pemkab Aceh Besar atasi hama wereng lewat penyemprotan

    25 September 2023 14:30

    150 hektare areal pertanian di Mutiara Timur terancam gagal panen

    150 hektare areal pertanian di Mutiara Timur terancam gagal panen

    10 Maret 2022 09:52

    Hama walang sangit serang tanaman padi di Abdya

    Hama walang sangit serang tanaman padi di Abdya

    22 Desember 2019 18:28

    Terpopuler

    Polisi tahan sopir truk antre BBM sebabkan pemotor tewas di Aceh Barat

    Polisi tahan sopir truk antre BBM sebabkan pemotor tewas di Aceh Barat

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    Uang donasi dipotong BSI untuk angsuran, surat Pemkab Aceh Tengah tak digubris

    Uang donasi dipotong BSI untuk angsuran, surat Pemkab Aceh Tengah tak digubris

    Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

    Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

    Top News

    • Bantuan internasional nonpemerintah sudah diizinkan masuk Aceh

      Bantuan internasional nonpemerintah sudah diizinkan masuk Aceh

      22 Desember 2025 13:59

    • Update Banjir Aceh, Emak-emak hadang mobil pengangkut elpiji

      Update Banjir Aceh, Emak-emak hadang mobil pengangkut elpiji

      19 Desember 2025 16:57

    • Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      18 Desember 2025 15:43

    • Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      16 Desember 2025 19:18

    • Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

      Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

      13 Desember 2025 00:29

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA