Banda Aceh (ANTARA) - Kaum milenial di Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) di latih untuk menjadi pengembang atau developer perumahan karena sektor tersebut menjadi peluang bisnis potensial untuk digeluti generasi muda.
“Sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial, mengingat kebutuhan perumahan yang masih sangat tinggi termasuk di Aceh,” kata Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan kuliah umum peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN yang diselenggarakan di gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang paling tepat dipilih oleh entrepreneur, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga dapat mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui BTN Syariah mengajak generasi milenial di Aceh terjun langsung ke sektor properti dengan menjadi pengembang atau developer perumahan.
“Bank BTN melalui BTN Syariah ingin mengambil peran yang lebih besar dan bisa menjadi bank syariah terbesar di Aceh. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mendorong generasi milenial Aceh menjadi developer atau pengusaha properti,” katanya.
Menurut dia potensi di Aceh masih sangat besar sehingga membutuhkan para pengembang mileniel yang memiliki ide, konsep dan juga semangat yang tinggi untuk menghadirkan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat di Tanah Rencong.
Bank BTN sebagai bank yang fokus pembiayaan perumahan dan sangat berkepentingan terhadap suplai kebutuhan rumah yang dihasilkan oleh para developer muda khususnya.
Pihaknya siap melatih para generasi muda asal Aceh untuk menjadi pengembang perumahan sehingga pertumbuhan properti termasuk rumah bagi masyarakat akan meningkat di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Nixon menambahkan hampir 90 persen generasi milenial di Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp10 juta per bulan sehingga segmentasi rumah yang bisa disediakan oleh para developer-developer milenial yang baru merintis bisnisnya berkisar Rp200-400 juta.
Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Marwan menyampaikan apresiasi terhadap program developer milenial yang digagas oleh Bank BTN di kampus tersebut khususnya.
“Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini merupakan kegiatan yang positif dalam menggerakkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa agar bisa berkontribusi untuk perekonomian nasional ke depannya. Kegiatan ini juga sejalan dengan program program 1000 wirausaha muda USK,” katanya.
Baca juga: BTN Syariah serahkan donasi satu unit mobil untuk Universitas Syiah Kuala Banda Aceh