Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa IND4.0 Magister Teknik Elektro (MTE) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), dan mahasiswa DS&AI Magister Kecerdasan Buatan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USK menjadi pemakalah kecerdasan buatan di konferensi internasional IEEE Global Conference on Consumer Electronics (GCCE) 2023 ke-12 di Jepang.
"Dalam Riset tersebut kita menerangkan bagaimana analisis pembeli dapat diterapkan pada sistem berbasis kecerdasan buatan, yang terintegrasi pada mikrokomputer dengan beban komputasi rendah, yang efisien serta ekonomis," kata Wildan Mumtaz salah satu Tim mahasiswa IND4.0 di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan Konferensi IEEE GCCE yang diadakan secara hybrid menghadirkan berbagai penelitian terkait teknologi informasi, kecerdasan buatan, keamanan teknologi hingga kota pintar.
Baca juga: ARC USK: Nilam Aceh jadi bahan untuk industri parfum di Prancis
Adapun beberapa negara yang terlibat diantaranya Jepang, Taiwan, Indonesia, Selandia Baru, Thailand, Jerman, India, hingga Filipina
Tim mahasiswa IND4.0 diwakili Wildan Mumtaz, Muhammad Jurej Alhamdi, Nizam Albar, Teuku Abrar Mifta, dan Jamalur Ridha mempresentasikan riset dengan judul: A Low-cost Raspberry Pi and Deep Learning System for Customer Analysis
Tim DS-AI yang diwakili Teuku Rizky Noviandy, Aga Maulana dan Faris Khowarizmi, mempresentasikan penelitian terkait pengaruh penggunaan CLAHE (Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization) dalam meningkatkan kualitas gambar daun terhadap performa model klasifikasi penyakit daun serta menerapkan kecerdasan buatan yang dapat dijelaskan (Explainable AI).
Kedua penelitian tersebut dibimbing langsung Dr. Ir. Kahlil, S.T., M.Eng. (member Senior IEEE) dan mendapatkan respon dan masukan positif dari para penguji di konferensi internasional tersebut.
Proyek Erasmus+ IND4.0 telah berjalan sejak tahun 2019 dan akan diimplementasikan di USK sebagai bagian dari Master of Science in Electrical Engineering. Disamping itu, proyek Erasmus+ DS&AI di USK berdiri pada tanggal 25 Juni 2021 dan mulai menerima mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.
Sampai saat ini USK telah berpartisipasi dalam sembilan kegiatan Erasmus+ yaitu EXPERTS Program, INDOPED, SPIRE, S-FARM, DS/AI, Ind4.0, OPTBANK, UN4DRR, SPIRIT dan CABNEI.
Baca juga: Aplikasi GIGOE Detection dari USK raih perak di Ajang Internasional