Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) di seluruh kabupaten/kota di Aceh memperkuat sosialisasi kepada masyarakat agar segera melakukan sertifikasi terhadap kepemilikan tanah mereka.
"Sosialisasi tentang bagaimana membuat dan mendaftarkan sertifikat tanah harus dilakukan secara kreatif, seperti pembuatan konten sosialisasi di sosial media," kata Achmad Marzuki, di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Achmad Marzuki dalam acara penyerahan secara serentak sertifikat tanah untuk masyarakat dan peluncuran sertifikat tanah digital oleh Presiden RI, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh.
Baca juga: Pj Gubernur ajak ulama bersinergi bangun Aceh
Menurut Marzuki, sertifikat tanah sangat penting untuk menjaga keamanan aset dari mafia tanah dan terjadinya sengketa.
"Dengan adanya sertifikat, maka masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai agunan guna mendapatkan pembiayaan dari bank untuk modal kerja dan usaha," ujarnya.
Dirinya menambahkan, saat ini banyak program pembiayaan seperti KUR yang sangat bagus untuk sebuah usaha.
Tentunya, perlu perhitungan dan perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk mengambil pembiayaan dari bank.
"Saya harap agar sertifikat yang diberikan benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik baiknya, jangan dipinjamkan sembarangan sehingga jadi masalah," demikian Achmad Marzuki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 2,5 juta sertifikat tanah elektronik di seluruh Indonesia.
Penyerahan itu dilakukan secara simbolis kepada 10 orang penerima, yaitu 7 orang penerima sertifikat perorangan dan 3 orang penerima sertifikat aset Barang Milik Negara/Daerah (BMN/BMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sementara seluruh penerima dari berbagai daerah mengikuti prosesi penyerahan secara daring. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84.371 sertifikat diberikan untuk masyarakat Aceh.
Baca juga: Gubernur BI: Ekonomi RI 2024 dan 2025 akan tunjukkan ketahanan dan kebangkitan