Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh dan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menjalin kerja sama dalam rangka mendorong dan memfalisitasi laboratorium di perguruan tinggi itu dalam penerapan manajemen mutu.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penanda tanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal dan Kepala BSN Prof Dr Bambang Prasetya di ruang Balai Senat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Rabu.
"Penerapan ini dilakukan untuk menghadirkan laboratorium yang berkompetensi sekaligus diakui oleh Komite Akreditasi Nasional. MoU ini sangat penting agar laboratorium Unsyiah berpeluang untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional menjadi lebih besar," katanya.
Ia mengatakan pada tahun 2017 Unsyiah menargetkan peningkatan nilai akreditasi tiga laboratorium di bawah koordinasi UPT Laboratorium Terpadu Unsyiah yakni Laboratorium Geo Teknik, Laboratorium Konstruksi dan Bahan Bangunan, serta Laboratorium Kimia.
Menurut dia setelah mendapatkan nilai akreditasi, laboratorium Unsyiah berpeluang untuk mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk-produk lokal seperti obat herbal dan kopi.
"Artinya, Unsyiah nantinya dapat berkontribusi bagi peningkatan ekonomi daerah melalui pengujian dan kesesuaian produk unggulan daerah yang selama ini dilakukan di Medan dan pulau Jawa," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga diselenggaraan seminar pembinaan dan pengembangan standarisasi dan penilaian kesesuaian.