Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Sosial Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumoh Seujahtra Aneuk Nanggroe (UPTD-RSAN) memberikan pembekalan pendidikan berwirausaha untuk anak asuh di panti tersebut.
“Pembekalan wirausaha ini merupakan bagian agar mereka bisa mandiri saat tidak lagi berada di panti asuhan,” kata Kepala UPTD RSAN Michael Octaviano di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumoh Seujahtra Aneuk Nanggroe memiliki gerakan 100 pengusaha anak panti sehingga pelatihan dan pendidikan berwirausaha menjadi salah satu materi dalam pembinaan yang diberikan.
“Pendidikan berwirausaha merupakan pembinaan tambahan yang kita berikan selain dari yang utama adalah pembinaan akhlak dan pendidikan agama guna melahirkan generasi yang taat dan berakhlakul karimah,” katanya.
Adapun pembekalan wirausaha yang diberikan untuk anak panti tersebut di antaranya pembinaan di bidang kuliner membuat kue dan masakan, pangkas, menjahit, barista, handy craft kerajinan tangan dan berbagai bidang lainnya.
“Ilmu yang mereka miliki tersebut menjadi modal awal untuk berwirausaha. Artinya ketika mereka memilih untuk tidak lagi tinggal di panti asuhan mereka dapat membuka usaha atau bekerja sesuai dengan kemampuan yang telah dimiliki,” katanya.
Saat ini UPTD RSAN Dinas Sosial Aceh membina sebanyak 54 anak dan panti asuhan tersebut mengasuh anak dari 0 tahun sampai berumur 17 tahun.
Pihaknya terus berupaya memberikan pembinaan maksimal kepada anak-anak yang ada di UPTD RSAN sehingga mereka nantinya akan mandiri dan menjadi generasi yang bermanfaat untuk bangsa dan negara.