"Saya dengar di sini ada persoalan lingkungan hidup. Maka dari itu, kami hadir di sini untuk perubahan dan menyelesaikan persoalan lingkungan hidup," kata Anies di Padarincang, Serang, Banten, Selasa.
Anies menegaskan bahwa pemerintah Indonesia ini hadir untuk rakyat, bukan konglomerat. Oleh karena itu, masyarakat Padarincang masih bertahan di daerah ini untuk perubahan.
"Kami sadari ketika mendengar bahwa di Padarincang ada banyak tantangan, ada masalah lingkungan. Maka, saya tegaskan Republik ini hadir untuk rakyat, bukan konglomerat," katanya.
Baca juga: Rhoma Irama interupsi Anies, desak perbaikan nasib seniman
Baca juga: Rhoma Irama interupsi Anies, desak perbaikan nasib seniman
Anies mengatakan bahwa dirinya bukan kali pertama mengunjungi Padarincang sejak 14 tahun lalu, bahkan hingga datang ke Ujung Kulon. Namun, di kawasan Banten masih banyak daerah tertinggal hingga sekolah dan guru pun kurang.
"Padahal, kita bisa maju jika ada pendidikan. Saya datang ke sana antarkan guru-guru. Nama programnya Indonesia Mengajar, 14 tahun lalu. Saya sampaikan kepada semuanya," kata capres nomor urut 1 ini.
Ketika bicara ketimpangan, kesetaraan, dan keadilan, menurut Anies, bukan hanya sebagai peserta Pilpres 2024, melainkan telah memperjuangkan hal itu sejak dahulu. Bahkan, dia senang bertemu warga Banten.
Selain itu, Anies menegaskan bahwa pihaknya akan memperluas lapangan pekerjaan untuk semua warga serta biaya hidup lebih murah, harga beras murah, pupuk petani tersedia, solar nelayan tersedia, dan pakan ternak untuk peternak tersedia.
Baca juga: Seniman Berlin sambut Anies dengan patung dari suku cadang motor bekas
Baca juga: Anies prioritaskan reformasi tata niaga pangan jika terpilih jadi presiden
Baca juga: Seniman Berlin sambut Anies dengan patung dari suku cadang motor bekas
Baca juga: Anies prioritaskan reformasi tata niaga pangan jika terpilih jadi presiden
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies temui santri hingga pejuang lingkungan hidup di Serang