PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) yang beroperasi di bawah pengawasan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) membina dan melatih lima kelompok tani perempuan dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya sebagai sumber pangan keluarga.
"Kami berkomitmen terus menjalankan program pengembangan masyarakat di sekitar area operasinya di Blok A, Aceh Timur. Kali ini, guna membantu peningkatan ketahanan pangan masyarakat, Perusahaan melaksanakan program demplot pemanfaatan pekarangan pangan lestari untuk lima kelompok tani perempuan," kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi di Aceh Timur, Jumat.
Dia mengatakan kelima kelompok tani perempuan yang mengikuti kegiatan demplot pemanfaatan pekarangan pangan lestari (P3L) tersebut terdiri atas Kelompok Bunga Melati, Srikandi, Seulanga, Bunga Mawar dan Bungong Padee.
Jumlah peserta yang mengikuti program tersebut mencapai 94 petani perempuan yang berasal dari Desa Alue Siwah Serdang, Kecamatan Nurussalam dan Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam.
P3L merupakan program pemberdayaan yang bersinergi dengan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting nasional. Program tersebut juga merupakan paket lanjutan dari bentuk nyata dukungan perusahaan membantu perbaikan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan dan kesehatan.
"Kami berharap, program P3L yang dijalankan perusahaan turut membantu menjawab persoalan masyarakat di sekitar wilayah operasi, khususnya terkait ketahanan pangan, sehingga dapat menurunkan prevelansi balita stunting," kata Arif Rinaldi.
Zulfan, pendamping pertanian, mengatakan pemanfaatan lahan pekarangan ini fokus pada penanaman sayur dan palawija.
"Melalui program ini, Medco E&P membantu pengadaan bibit dan alat kebutuhan lain serta asistensi program secara intensif. Melalui program ini diharapkan warga di sekitar area operasi dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri," kata dia.
Ketua Kelompok Bunga Melati, Desa Alue Siwah, Kecamatan Nurussalam, Misriani, mengapresiasi Medco E&P Malaka yang telah menginisiasi program P3L bagi kelompok tani perempuan.
"Program ini terasa manfaatnya bagi kami yang di daerah pedalaman. Lewat program ini, lahan tidur dapat diolah mandiri untuk memenuhi kebutuhan harian rumah tangga. Kami berharap, program ini bisa menjadi pusat pengembangan sayuran lokal dengan memanfaatkan rumah bibit yang dibantu perusahaan," kata Misriani.