Meulaboh (ANTARA Aceh) - Badan SAR Nasional (Basarnas) gabungan berhasil mengevakuasi tujuh Person On Board (POB) yang terombang ambing dalam satu speed boat karena rusak di perairan laut Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Koordinator Pos SAR Simeulue yang membawahi Satgas Sar Kepulauan Banyak, Rahmad Kenedy yang dihubungi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin menyampaikan, speed boat yang digunakan satu keluarga polisi itu mengalami kerusakan propeller, tidak bisa berputar maju, hanya bisa berputar mundur.
"Laporan masuk ke Satgas SAR Kepulauan Banyak ada speed boat dari Singkil menuju Pulau Banyak telah mengalami kerusakan disaat kondisi cuaca badai. Setelah dilakukan pengumpulan data didapat informasi kemudian tim di sana melakukan penelusuran untuk pengumpulan data," katanya.
Masyarakat ataupun wisatawan yang hendak menikmati pesona objek wisata bahari maupun pesona wisata alam di Kepulauan Banyak, Aceh Singkil sudah terbiasa dilayani speed boat dan kapal nelayan, bahkan kapal nelayan masih menjadi piliham masyarakat di kepulauan terluar menuju daratan ataupun sebaliknya.
Kenedy menyampaikan, speed boat kepunyaan Panglima Laot (pemangku adat laut) Kabupaten Aceh Singkil tersebut berangkat dari Singkil pada Minggu (14/5) sekitar pukul 16.00 WIB tujuan pulau Banyak dengan enam penumpang dan satu orang nahkoda/operator speed boat atas nama Ganthi (40).
Speet boat tersebut mengangkut keluarga polisi yakni Bripka Maulidin (32), kemudian istrinya Hesti (28) serta empat orang anak yakni, Farhan (8), Kalisa (7), Fatir (2) dan Fatar (1), spead boat yang mereka tumpangi tidak menyediakan alat keamanan seperti baju yang lazim disediakan/disewakan pada kawasan objek wisata bahari modern.
"Satgas SAR Kepulauan Banyak bersama panglima laut menghubungi muspika setempat, seperti Pos AL Pulau Banyak, Polsek Pulau Banyak, Koramil 01 Pulau Banyak, kemudian membentuk tim SAR gabungan berkekuatan 12 orang dengan menggunakan Boat KM putra Sulung," jelasnya.
Rahmad Kenedy menyampaikan, tim bergerak pukul 19.30 WIB di tengah kondisi cuaca badai, korban berhasil ditemukan di perairan antara Pulau Banyak dengan Kuala Baru atau di sekitaran Pulau Jawi-Jawi dan langsung dievakuasi menuju daratan Pulau Banyak yang lebih dekat.
Lebih lanjut dikatakan, saat ditemukan, kondisi korban basah, kedinginan dan trauma, kondisi speed boat sudah terisi air sebagian dikarenakan badai, setelah dievakuasi ke atas KM Putra Sulung korban dievaluasi ke Pulau Banyak.
Setelah tiba di daratan Pulau Banyak, ketujuh lorban bersama tim SAR gabungan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis Puskesmas setempat, kemudian korban dibawa pulang menuju kediaman keluarga mereka di Pulau Baguk pukul 19.30 WIB.
"Informasi awal jumlah PaoB enam orang, setelah tim tiba melihat ada tujuh di atas speed boat. Operasi pencarian dan penyelamatan saya perkirakan selesai sekitar pukul 20.00 WIB, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh personil dan korban dikembalikan ke tempat masing-masing," katanya menambahkan.