Singkil (ANTARA Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama NGO International Organization for Migration (IOM) dibantu PMI melaksanakan simulasi tanggap bencana di tiga desa di Kabupaten Aceh Singkil yang rawan terhadap bencana banjir.
Pimpinan IOM Aceh, T Fawaaz Aceh kepada wartawan di Singkil Selasa mengatakan, simulasi ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tata cara melakukan tindakan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir dan tindakan secepatnya kepada masyarakat yang mengalamai luka berat dan ringan.
Tiga desa yang rawan bencana yang ikut dalam simulasi itu yakni Desa Ujung Bawang, Selok Aceh dan Desa Ranto Gedang Senin yang terdiri dari 220 peserta.
Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang hadir tersebut sangat memuaskan, terlihat dari membludaknya warga yang datang.
Salah seorang aparat desa setempat Gaya Asbar mengatakan acara simulasi ini sangat membantu sekali bagi masayarakat, karena dengan adanya persiapan ini, banyak warga jadi tahu apa saja yang harus dilakukan saat banjir datang, seperti mematikan lampu, mengamankan barang-barang dan lain sebagainya.
Gaya Asbar juga sangat berterima kasih kepada pihak IOM, BPBD Singkil, PMI dan dari pihak kecamatan yang telah melakukan acara simulasi ini dan berharap kepada Pemkab setempat dan instansi terkait dapat melaksanakan di seluruh desa se Kabupaten Aceh Singkil yang rata-rata rawan banjir.