Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan banyak capaian yang patut disyukuri dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sepanjang tahun 2021, seperti meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali.
“Hal ini menunjukkan bahwa seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi, di tengah situasi pandemi COVID-19 yang kini juga semakin membaik,” ungkap Menparekraf saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Evaluasi (Rakornis) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Selasa.
Selain itu, sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) terhadap industri parekraf juga terus meningkat hingga mencapai lebih dari 6.700 industri telah tersertifikasi di tahun ini, yang mencapai lebih dari 11 ribu sertifikat sejak tahun 2020.
Di sisi lain, lanjut Menparekraf Sandiaga, pada tahun 2021 terdapat banyak sekali tantangan Kemenparekraf mulai dari segi pembuatan, desain, formulasi, implementasi, dan eksekusi kebijakan.
"Apa yang telah kita rencanakan dan lakukan di tahun 2021 ini yang kita ingin evaluasi. Kita juga tidak hanya akan setop pada evaluasi, tapi apa yang kita lakukan dalam rangka pivoting untuk tahun 2022 nanti," ujar Menparekraf.
Rakornis ini dinilai menjadi platform dalam merumuskan konsep PDCA (Plan, Do, Check, Act) sehingga dapat menghasilkan kesepakatan dan keputusan bersama.
"Outcome dari Rakornis ini adalah bagaimana kebijakan kita ke depan adalah kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata dia.
Salah satunya, sambung dia, ialah strategi pengembangan destinasi pariwisata yang akan berfokus pada peningkatan kualitas dan reputasi destinasi pariwisata dengan memiliki nilai manfaat produk yang luar biasa, lokalitas, berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang terintegrasi.
Kemudian juga mendorong daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan sumber daya alam, budaya, dan manusia, sehingga dapat menghadirkan destinasi yang berkualitas, resiliensi, dan berkelanjutan.
"Kita harus mengambil peran untuk dapat mencetak peluang-peluang yang ada untuk mencetak pemenang-pemenang baru dalam rangka pemulihan dan akhirnya cita-cita dari kemerdekaan bangsa bahwa kita harus bangun sosioekonomi masyarakat di tengah pandemi,” sebut Menparekraf Sandiaga.
Dalam Rakornis, Kemenparekraf melakukan evaluasi berbagai program dan capaian kinerja sektor parekraf tahun 2021. Kegiatan ini juga dirangkai dengan sinkronisasi program dari masing-masing deputi guna menghasilkan program-program di tahun depan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.